Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang, Kalimantan Barat Florentinus Anum memastikan aktivitas di lingkungan perkantoran disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19.
"Secara aturan sudah ada surat edaran kita buat untuk disiplin penerapan Prokes COVID-19 dan pengaturan lainnya sehingga pencegahan terhadap pandemi bisa diterapkan maksimal," ujar Pjs Bupati Sintang, Florentinus Anum saat dihubungi di Sintang, Rabu.
Anum menjelaskan dalam aktivitas pekerjaan dan layanan oleh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang juga diatur baik dengan bekerja di rumah atau work from home (WFH) maupun di kantor itu sendiri.
"Masing - masing OPD menerapkan baik WFH maupun di kantor dan itu disesuaikan dengan kebutuhan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," jelas dia.
Untuk pelayanan yang bersentuhan dengan masyarakat tentu untuk yang di kantor lebih ramai ASN yang masuk dibandingkan OPD yang tidak bersentuhan dengan instansi lainnya. Ia mencontohkan seperti Disdukcapil, layanan ASN terkait tentu memaksimalkan layanannya dan itu SDM yang ada disesuaikan.
"Tidak dipungkiri juga di Disdukcapil dalam hal layani kita batasi juga agar tidak ada kerumunan dan lainnya. Sebelumnya kita dalam sehari melayani 500 orang dan saat pandemi ini hanya 150 orang saja,"katanya.
Anum mengatakan baik ASN maupun masyarakat di lingkungan perkantoran diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta lainnya. Hal itu untuk memastikan agar siapa pun jangan sampai terkena COVID-19.
"Jadi semua pihak harus menerapkan Prokes dengan disiplin," kata dia.
Dari sisi penegakan Prokes COVID-19 di lapangan, apabila ASN di lingkungan perkantoran disiplin akan ditegur dan saksi lainnya. Namun ia menyakini ASN bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam penerapan Prokes tersebut.
"Untuk penerapan Prokes di tengah masyarakat seperti di warung kopi dan lainnya kita dari Satgas penanganan COVID-19 juga sering turun langsung ke lapangan razia masker dan lainnya. Bahkan kita melakukan tes cepat terhadap pengunjung," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Secara aturan sudah ada surat edaran kita buat untuk disiplin penerapan Prokes COVID-19 dan pengaturan lainnya sehingga pencegahan terhadap pandemi bisa diterapkan maksimal," ujar Pjs Bupati Sintang, Florentinus Anum saat dihubungi di Sintang, Rabu.
Anum menjelaskan dalam aktivitas pekerjaan dan layanan oleh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang juga diatur baik dengan bekerja di rumah atau work from home (WFH) maupun di kantor itu sendiri.
"Masing - masing OPD menerapkan baik WFH maupun di kantor dan itu disesuaikan dengan kebutuhan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," jelas dia.
Untuk pelayanan yang bersentuhan dengan masyarakat tentu untuk yang di kantor lebih ramai ASN yang masuk dibandingkan OPD yang tidak bersentuhan dengan instansi lainnya. Ia mencontohkan seperti Disdukcapil, layanan ASN terkait tentu memaksimalkan layanannya dan itu SDM yang ada disesuaikan.
"Tidak dipungkiri juga di Disdukcapil dalam hal layani kita batasi juga agar tidak ada kerumunan dan lainnya. Sebelumnya kita dalam sehari melayani 500 orang dan saat pandemi ini hanya 150 orang saja,"katanya.
Anum mengatakan baik ASN maupun masyarakat di lingkungan perkantoran diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta lainnya. Hal itu untuk memastikan agar siapa pun jangan sampai terkena COVID-19.
"Jadi semua pihak harus menerapkan Prokes dengan disiplin," kata dia.
Dari sisi penegakan Prokes COVID-19 di lapangan, apabila ASN di lingkungan perkantoran disiplin akan ditegur dan saksi lainnya. Namun ia menyakini ASN bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam penerapan Prokes tersebut.
"Untuk penerapan Prokes di tengah masyarakat seperti di warung kopi dan lainnya kita dari Satgas penanganan COVID-19 juga sering turun langsung ke lapangan razia masker dan lainnya. Bahkan kita melakukan tes cepat terhadap pengunjung," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020