Sintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat siap membentuk posko siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di masing-masing kecamatan hingga ke tingkat desa di daerah tersebut.
"Posko siaga karhutla itu bentuk komitmen kita dalam mencegah dan menanggulangi karhutla, lakukan upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat," kata Wakil Bupati Sintang Melkianus, saat memimpin Apel siaga karhutla, di Sintang, Kamis.
Melkianus menyampaikan status siaga bencana karhutla dilakukan secara berjenjang termasuk di Kabupaten Sintang melalui Surat Keputusan Bupati Sintang nomor 400.9.10/1335/Kep-BPBD/2024, Tanggal 24 Juli 2024 Tentang penetapan status siaga darurat bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sintang Tahun 2024.
Ia mengatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana karhutla perlu dilakukan secara berjenjang sampai ke tingkat desa dan kelurahan.
Agar pencegahan dan penanggulangan karhutla dilakukan secara bersama-sama melibatkan semua pihak termasuk elemen masyarakat.
"Ada sanksi kepada pelaku pembakaran yang tidak sesuai ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) nomor 14 Tahun 2022 Tentang pembukaan lahan tanpa bakar dan pembakaran terbatas dan terkendali," katanya.
Melkianus pun berpesan dalam pembentukan posko siaga karhutla di setiap kecamatan dan desa perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mematuhi aturan pembakaran terbatas dan terkendali.
Selain itu, masing-masing instansi dan perusahaan perlu meningkatkan kolaborasi dalam upaya pencegahan karhutla.
"Pencegahan sangat penting dengan melaksanakan patroli dan datangi rumah penduduk berikan pemahaman dan ajak turut serta menjaga agar tidak terjadi karhutla, sebab dampak karhutla menimbulkan kabut asap yang berdampak luas," kata Melkianus.
Baca juga: Terjadi 53 kasus kebakaran di Kota Bengkulu hingga Juli 2024
Baca juga: Warga NTT diingatkan untuk waspada karhutla dampak angin kencang