Wakil Bupati Landak, Kalimantan Barat, Herculanus Heriadi menyampaikan laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2020 kabupaten itu secara online dengan menyebut  realisasi Pendapatan Asli Daerah baru mencapai 60 persen.

"PAD Kabupaten Landak sampai saat dengan 16 November 2020 sudah mencapai 60 persen, dan secara keseluruhan dengan  Pendapatan Transfer dan lain-lain yang sah maka sudah mencapai 74,46 persen," jelas Wakil Bupati Landak di Ngabang, Rabu.

Herculanus Heriadi juga melanjutkan pada laporan realisasi belanja secara umum sudah mencapai 54,60 persen.

"Saya yakin, dengan sisa waktu dua bulan ini, kita bisa merealisasikan target PAD dan belanja umum pemkab Landak," katanya.

Wabup berharap kepada semua SKPD yang ada bisa segera menyelesaikan target belanja umum di tiap satuannya masing-masing.

Demikian dengan SKPD yang memiliki tugas untuk mengumpulkan PAD juga diharapkan bisa semaksimal mungkin memenuhi target yang telah ditentukan.

"Kita tahu, situasi pandemi COVID-19 ini membuat banyak kegiatan terhambat. Namun, jika kita bekerjasama dengan baik, saya yakin apa yang ingin kita capai bisa dilakukan," kata Herculanus.

Seperti diketahui bahwa kegiatan asistensi tersebut merupakan menindaklanjuti Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 700/2317/IJ tanggal 23 Oktober 2020 hal Pengawasan dan Pengelolaan APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Untuk diketahui bahwa komposisi APBD Landak tahun anggaran 2020 antara lain pendapatan ditargetkan sebesar Rp1.262.597. 781. 957. 05 triliyur rupiah, yang bersumber dari pendapatan asli daerah sebesar Rp101.860.661.414.06, dana peribangan Rp1.071.590. 878.810.00, dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp89.146.241. 733.00.

Sementara untuk belanja daerah ditargetkan sebesar Rp1.275.597.781.957.06, yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp602.253.107.270.00, dan belanja langsung Rp673. 344.674.687.06, untuk angka surplus atau defisit sebesar Rp13.000.000.000.00.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020