Pasangan calon (Paslon) petahana atau nomor urut 4, yakni Atbah Romin Suhaili – Hairiah saat debat publik Bupati dan Wakil Bupati Sambas dalam Pilkada 2020, Sabtu (21/11) malam lebih dominan menyampaikan prestasi yang telah dicapai.
“Kita ketika terpilih kembali akan melanjutkan program sudah baik dan untuk dimaksimalkan lagi,” ujar Atbah Romin Suhaili.
Atbah mencotohkan dari sisi pengelolaan APBD Sambas di mana dalam dua tahun terakhir mendapat penilaian dari BPK RI predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Predikat WTP menunjukkan kita telah mengelola anggaran dengan baik untuk Kabupaten Sambas dan ke dapan ketika terplih dilanjutkan,” katanya.
Sementara itu, Hairiah menyebutkan terkait penanganan kasus gizi buruk dan penangannya pihak juga telah serius dan ke depan terus dilanjutkan. Menurutnya selama pemerintahnnya sudah membangun 11 Puskemas rawat inap, Rumah Sakit Pratama tanpa kelas, pemberdayaan Posyandu, dan penguatan tenaga medis.
“Itu kita lakukan untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting di Sambas,” katanya.
Kemudian terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, penangan terus dimaksimalkan dan membuahkan hasil dengan penurunan angka kasus dibandingkan dengan awal menjabat dengan tahun 2019. Prestasi yang ada menurutnya harus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Hairiah menyebutkan untuk kasus perdangangan manusia pada 2025 ada 19 kasus namun pada 2019 sudah turun hanya 7 kasus. Kemudian kekerasan rumah tangga dari periode yang sama semula 35 kasus menjadi 17 kasus.
“Begitu kekerasan seksual semula pada 2025 lalu ada 76 kasus kini 44 kasus. Anak bermasalah dengan hukum semula 56 dan 2019 turun menjadi 11 .Angka yang ada tinggi karena memang jumlah penduduk kita banyak. Intinya kinerja baik kita lanjutkan dan pemerintah sudah hadir dalam program yang ada,” kata dia.
Dalam Pilkada Sambas 2020 terdapat empat Paslon yakni Paslon nomor urut 1 Heroaldi Djuhardi Alwi - Rubaeti Erlita, nomor urut 2 Satono - Fahrur Rofi, nomor urut 3 Helman Fachri - Darso dan nomor urut 4 yakni Atbah Romin Suhaili – Hairiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
“Kita ketika terpilih kembali akan melanjutkan program sudah baik dan untuk dimaksimalkan lagi,” ujar Atbah Romin Suhaili.
Atbah mencotohkan dari sisi pengelolaan APBD Sambas di mana dalam dua tahun terakhir mendapat penilaian dari BPK RI predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Predikat WTP menunjukkan kita telah mengelola anggaran dengan baik untuk Kabupaten Sambas dan ke dapan ketika terplih dilanjutkan,” katanya.
Sementara itu, Hairiah menyebutkan terkait penanganan kasus gizi buruk dan penangannya pihak juga telah serius dan ke depan terus dilanjutkan. Menurutnya selama pemerintahnnya sudah membangun 11 Puskemas rawat inap, Rumah Sakit Pratama tanpa kelas, pemberdayaan Posyandu, dan penguatan tenaga medis.
“Itu kita lakukan untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting di Sambas,” katanya.
Kemudian terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, penangan terus dimaksimalkan dan membuahkan hasil dengan penurunan angka kasus dibandingkan dengan awal menjabat dengan tahun 2019. Prestasi yang ada menurutnya harus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Hairiah menyebutkan untuk kasus perdangangan manusia pada 2025 ada 19 kasus namun pada 2019 sudah turun hanya 7 kasus. Kemudian kekerasan rumah tangga dari periode yang sama semula 35 kasus menjadi 17 kasus.
“Begitu kekerasan seksual semula pada 2025 lalu ada 76 kasus kini 44 kasus. Anak bermasalah dengan hukum semula 56 dan 2019 turun menjadi 11 .Angka yang ada tinggi karena memang jumlah penduduk kita banyak. Intinya kinerja baik kita lanjutkan dan pemerintah sudah hadir dalam program yang ada,” kata dia.
Dalam Pilkada Sambas 2020 terdapat empat Paslon yakni Paslon nomor urut 1 Heroaldi Djuhardi Alwi - Rubaeti Erlita, nomor urut 2 Satono - Fahrur Rofi, nomor urut 3 Helman Fachri - Darso dan nomor urut 4 yakni Atbah Romin Suhaili – Hairiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020