Anggota Komisi IX DPR RI, Alifudin menegaskan, jika anak-anak terlahir dari keluarga yang tangguh maka akan menjadikan negara kuat dan maju.
"Untuk menjadikan negara kita kuat dan maju, maka diperlukan anak-anak bangsa ini yang kuat juga, baik itu fisik, mental, kecerdasan, spiritual dan lain sebagainya," kata Alifudin saat menghadiri sosialisasi pembangunan keluarga di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, sosialisasi yang dilakukan merupakan kerja sama dari mitra kerja BKKBN dan Komisi IX DPR RI, dengan harapan masyarakat Kalbar lebih memahami Program Pembangunan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
"Karena selama ini persepsi masyarakat, BKKBN hanya mengurus tentang kontrasepsi. Padahal kita mengurus agar masyarakat tidak mengalami stunting, dan bagaimana melakukan perencanaan keluarga yang lebih baik," katanya.
Kemudian lanjutnya, perencanaan keluarga yang berkualitas itu harus dilakukan sejak awal pernikahan, sehingga upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas, sehingga tercipta bangsa yang semakin kuat.
Sementara itu, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Tenny Calvenny Soriton mengatakan kerja sama antara BKKBN dengan Komisi IX DPR RI ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi program bangga kencana dalam rangka pencegahan COVID-19, karena keluarga berkualitas memang dihasilkan dari pembinaan yang terencana dengan baik.
"Ini salah satu program supaya bagaimana keluarga bisa menyiapkan keluarga yang baik dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk menjadikan negara kita kuat dan maju, maka diperlukan anak-anak bangsa ini yang kuat juga, baik itu fisik, mental, kecerdasan, spiritual dan lain sebagainya," kata Alifudin saat menghadiri sosialisasi pembangunan keluarga di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, sosialisasi yang dilakukan merupakan kerja sama dari mitra kerja BKKBN dan Komisi IX DPR RI, dengan harapan masyarakat Kalbar lebih memahami Program Pembangunan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
"Karena selama ini persepsi masyarakat, BKKBN hanya mengurus tentang kontrasepsi. Padahal kita mengurus agar masyarakat tidak mengalami stunting, dan bagaimana melakukan perencanaan keluarga yang lebih baik," katanya.
Kemudian lanjutnya, perencanaan keluarga yang berkualitas itu harus dilakukan sejak awal pernikahan, sehingga upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas, sehingga tercipta bangsa yang semakin kuat.
Sementara itu, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Tenny Calvenny Soriton mengatakan kerja sama antara BKKBN dengan Komisi IX DPR RI ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi program bangga kencana dalam rangka pencegahan COVID-19, karena keluarga berkualitas memang dihasilkan dari pembinaan yang terencana dengan baik.
"Ini salah satu program supaya bagaimana keluarga bisa menyiapkan keluarga yang baik dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020