Kepala Pusat Reaktor Serba Guna Badan Tenaga Nuklir Nasional (PRSG Batan) Yusi Eko Yulianto mengatakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) membutuhkan peran pemerintah daerah dan masyarakat.

"Peran pemda dan pemangku kepentingan dari berbagai unsur atau masyarakat diperlukan untuk mewujudkan PLTN di Kalbar," ujarnya di PRSG Batan Serpong di Tangerang, Rabu.

Sejauh ini ia menilai masyarakat dan pemerintah provinsi menyambut baik dan berkeinginan untuk menghadirkan PLTN dalam rangka kemandirian energi dan kemajuan daerah.

"Kita menyambut baik dan Batan yang memiliki wewenang dalam pendampingan dan riset serta lainnya siap mendukung. Tentu untuk pembangunan komitmen pemerintah itu sendiri," ujar dia.

Baca juga: Batan : Pembangunan PLTN di Kalimantan Barat butuh lembaga khusus pemerintah

Di negara maju, mayoritas menghadirkan listrik melalui PLTN. Soal keamanan teknologi nuklir menurutnya saat ini semakin baik.

"Kemudian soal SDM di Indonesia juga sudah bisa bersaing. Di Indonesia sudah ada tiga reaktor nuklir untuk riset. Sejauh ini putra terbaik dan perjalanan operasional juga demikian," katanya.

Sementara itu, Peneliti Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Dr Netty Herawati mengatakan secara umum penerimaan masyarakat dari hasil studi kualitatif masyarakat terhadap PLTN sudah tinggi.

"Penelitian kami lakukan ini sebagai tindak lanjut penelitian secara kualitatif sebelumnya. Kami awalnya meragukan penelitian sebelumnya di mana sekitar 87,17 persen. Ternyata dari penelitian kita secara kualitatif sejalan," kata dia.

Baca juga: Belum ada perkembangan pembangunan PLTN di Kalbar

Ia menjelaskan hanya saja tingginya penerimaan tersebut belum diimbangi oleh pemahaman yang memadai mengenai aspek manfaat dan risiko nuklir.

"Sehingga dibutuhkan studi dan data yang lebih akurat agar proses pelibatan publik sebagai pemangku kepentingan dapat terakomodir dengan baik," kata dia.

Ia menyatakan pihak terkait akan segera melakukan audiensi dengan Gubernur Kalbar dan menyarankan perlunya tim dari daerah untuk fokus menyiapkan langkah apa saja untuk mewujudkan PLTN Kalbar.

"Gubernur Kalbar antusias untuk pembangunan  PLTN. Nah, kita mengharapkan memang ada tim untuk menyiapkan ini. Hal itu sejalan dari saran Batan bahwa hadirnya PLTN adalah dorongan dan keinginan di daerah," kata dia.*

Baca juga: Pemkab Landak gandeng Batan perbaiki kualitas padi lokal
Baca juga: Kalbar-Batan kerja sama manfaatkan nuklir untuk pertanian dan kesehatan
Baca juga: Sutarmidji dorong BATAN lakukan kajian terkait pembangunan PLTN

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020