Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat meluncurkan penggunaan baju daerah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai upaya pemerintah untuk melestarikan budaya daerah, khususnya budaya melayu di daerah itu.

“Peluncuran baju dinas daerah ini juga sesuai dengan visi Pemerintahan Kabupaten Kayong Utara yakni beriman, berbudaya, dan berdaya saing," ujar Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat dihubungi, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa salah satu perwujudan visi berbudaya ini lahirnya Peraturan Bupati Kayong Utara Nomor 43 Tahun 2020 tentang pakaian dinas aparatur sipil negara dan pegawai tidak tetap di lingkungan Pemkab Kayong Utara.

Baca juga: Bupati Citra serahkan bantuan kendaraan angkutan untuk siswa

“Dalam peraturan bupati ini diatur mengenai pakaian dinas daerah, yakni baju Melayu berupa telok belanga dan baju kurung yang dipakai pada setiap hari Kamis,” Katanya.

Ia mendorong untuk terus memacu budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat perajin harus mampu menghasilkan kain songket khas Kayong Utara.

"Bila perlu juga ada baju Melayu khas Kayong Utara. Itu menjadi dorongan dan harapan kita kepada perajin," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Hilaria Yusnani menyatakan dipilihnya busana adat Melayu sebagai salah satu pakaian dinas di lingkungan Pemkab Kayong Utara sebagai upaya pengenalan identitas suku budaya dan pelestarian adat Melayu di Kabupaten Kayong Utara.

Baca juga: Sembilan daerah di Kalbar masuk zona orange penyebaran COVID-19

“Mengingat hampir 90 persen masyarakat di Kabupaten Kayong Utara ini merupakan orang Melayu. Sehingga dapat menjadi alat pelestarian nilai-nilai Budaya," jelas dia.

Sebelumnya, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara menggelar lomba busana adat yang diikuti sebanyak 23 peserta ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan adat dan kebudayaan daerah, serta mengetahui objek wisata unggulan yang dimiliki Kayong Utara. Lomba yang digelar tersebut sebagai strategi mempromosikannya untuk mengenalkan dan mempromosikan pakai daerah terutama kepada kalangan milenial.

Baca juga: Perumahan Nelayan Sukadana terendam banjir 35 sentimeter
Baca juga: Bupati Kayong Utara: Generasi muda ujung tombak promosi wisata - budaya
Baca juga: DPRD Kayong Utara setujui delapan Raperda untuk kemajuan daerah

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020