Sekretaris Daerah Kapuas Hulu Kalimantan Barat Mohd Zaini mengatakan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tidak ada mengalokasikan anggaran khusus penanggulangan COVID-19.

"Kalau secara khusus program dan kegiatan untuk penanganan COVID-19 tidak ada, hanya saja kita bisa menggunakan anggaran darurat atau dana Belanja Tidak Langsung (BTT) sebesar Rp3 miliar," kata Mohd Zaini, kepada ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.

Baca juga: Pontianak alokasikan Rp53 miliar tangani COVID-19 tahun 2021

Disampaikan Zaini, dana BTT itu pun tidak hanya menangani COVID-19, tetapi juga digunakan untuk kegiatan darurat lainnya, seperti bencana, kerusakan infrastruktur yang sifatnya darurat.

Menurut dia, jika pun ada kegiatan dan program untuk penanganan COVID-19 pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara tugas dan fungsi mengacu kepada Permendagri nomor 90 Tahub 2019.

Baca juga: Indonesia siapkan Rp5 triliun untuk pendanaan vaksin tahun ini, target produksi Oktober

"Kalau pun secara khusus menggunakan dana BTT, di Dinas Kesehatan juga tidak ada anggaran khusus untuk COVID-19, hanya saja Pemkab memprioritaskan penanggulangan COVID-19, karena memang COVID-19 merupakan bencana nasional bahkan berdampak hingga dunia," kata Zaini.

Meski pun demikian, Zaini yang juga merupakan Ketua Harian Satgas COVID-19 mengatakan penanggulangan COVID-19 di Kapuas Hulu terus digencarkan hingga ketingkat desa.

"Kita lebih kepada penegakan disiplin protokol kesehatan upaya memutuskan mata rantai COVID-19, selain itu Tahun 2020 kemarin kita juga sudah memiliki mobil Combat untuk swab cepat, serta kegiatan lainnya oleh Tim Satgas COVID-19," jelas Zaini.

Baca juga: Norsan : Realisasi penyerapan APBD Kalbar berada di peringkat ke-25
Baca juga: Kota Pontianak anggarkan Rp55 miliar penanganan COVID-19
Baca juga: Wali Kota Pontianak "buka-bukaan" terkait anggaran COVID-19
 

Sri Mulyani : realisasi anggaran PEN capai 63,3 persen

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021