Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjadi orang pertama di Kalimantan Barat yang menerima Vaksin COVID-19. Pangdam XII/Tpr mendapatkan dosis pertama vaksin Sinovac disusul 13 orang lainnya termasuk Kapolda Kalbar pada Pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk wilayah Kalbar yang di laksanakan di Pendopo Gubernur Kalbar.
"Kepada masyarakat Kalbar, saya himbaun untuk tidak ragu menerima vaksin ini," kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di Pontianak, Kamis
Sebelum menerima suntikan vaksin, terlebih dahulu Pangdam XII/Tpr menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan keamanan dalam vaksinasi. Selain tersebut, juga menerima pertanyaan dari petugas medis terkait penyakit yang diderita.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad usai mendapat suntikan vaksin COVID-19 dari petugas medis menerima kartu tanda vaksinasi. Kartu ini akan digunakan untuk saat pemberian dosis vaksin kedua yakni 14 hari setelah pemberian dosis pertama.
Pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kalimantan Barat itu dicanangkan oleh Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji. Dalam pencanangan vaksinasi kali ini sebanyak 14 orang pejabat dan tokoh masyarakat Kalbar menerima vaksin COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, bahwa vaksinasi ini rasanya tidak jauh beda dengan suntik yang lainnya, dan selama 30 menit selesai divaksin tidak ada tanda-tanda perubahan apapun.
"Saya kira hal ini menjadi harapan dari kita semua, bahwa masyarakat tidak perlu takut akan vaksinasi ini, dan yang paling penting kita juga harus mulai dari sekarang mengikuti program pemerintah bagi masyarakat yang sudah terdaftar supaya mengikuti program ini," tegas Pangdam.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga menegaskan, vaksin ini penggunaanya sudah mendapat persetujuan resmi dari BPPOM dan MUI. Diharapkan dengan program ini Kalbar menjadi daerah yang cepat terbebas dari COVID-19.
"Vaksin ini sudah direstui MUI jadi kalau ulama sudah menyebutkan itu boleh artinya kita juga boleh. Kemudian yang kedua BPPOM juga sudah menyatakan sudah resmi boleh dilakukan vaksinasi. Jadi itu jelas pasti tidak ada kekhawatiran, itulah saya kira kita harus meyakini bahwa vaksin ini sangat baik untuk kita," katanya.
Smementara itu, Kapolda Kalbar, Irjen Pol R. Sigit Tri Hardjanto sebagai orang kedua menerima suntikan vaksin menegaskan bahwa vaksin ini aman untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan bangsa Indonesia.
"Mari kita sukseskan untuk vaksinasi kepada masyarakat khususnya di wilayah Kalbar, yakin bahwa vaksin aman. Kemudian meskipun sudah divaksin tetap mempedomani dan mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker cuci, tangan dan menjaga jarak. Insyaallh kita segera terbebas dari pandemi COVID-19," ajaknya.
Sedangkan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji mengatakan, mereka yang sudah divaksin hari ini dua minggu kemudian mereka akan divaksin lagi yaitu pada tanggal 28 Januari 2021. Mereka yang hari ini divaksin sudah melalui screening yang ketat. Kemarin diajukan sebanyak 15 nama namun hari ini yang bisa menerima suntikan hanya 14 orang. Semuanya sudah dipersiapkan betul mulai dari sisi persyaratan dan sebagainya.
"Jadi masyarakat jangan khawatir karena ada SOP-nya tidak sembarang orang, yang darah tinggi, yang sudah pernah kena bukan prioritas bukan tak boleh. Tapi tidak prioritas, yang usia 60 tahun keatas bukannya tidak boleh divaksin tapi sementara karena vaksinya terbatas belum divaksin. Jadi kita semua sudah siap besok Mempawah kubu Raya dan Pontianak bisa memulai juga. Kemudian yang lainnya Februari," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kepada masyarakat Kalbar, saya himbaun untuk tidak ragu menerima vaksin ini," kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di Pontianak, Kamis
Sebelum menerima suntikan vaksin, terlebih dahulu Pangdam XII/Tpr menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan keamanan dalam vaksinasi. Selain tersebut, juga menerima pertanyaan dari petugas medis terkait penyakit yang diderita.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad usai mendapat suntikan vaksin COVID-19 dari petugas medis menerima kartu tanda vaksinasi. Kartu ini akan digunakan untuk saat pemberian dosis vaksin kedua yakni 14 hari setelah pemberian dosis pertama.
Pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kalimantan Barat itu dicanangkan oleh Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji. Dalam pencanangan vaksinasi kali ini sebanyak 14 orang pejabat dan tokoh masyarakat Kalbar menerima vaksin COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, bahwa vaksinasi ini rasanya tidak jauh beda dengan suntik yang lainnya, dan selama 30 menit selesai divaksin tidak ada tanda-tanda perubahan apapun.
"Saya kira hal ini menjadi harapan dari kita semua, bahwa masyarakat tidak perlu takut akan vaksinasi ini, dan yang paling penting kita juga harus mulai dari sekarang mengikuti program pemerintah bagi masyarakat yang sudah terdaftar supaya mengikuti program ini," tegas Pangdam.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga menegaskan, vaksin ini penggunaanya sudah mendapat persetujuan resmi dari BPPOM dan MUI. Diharapkan dengan program ini Kalbar menjadi daerah yang cepat terbebas dari COVID-19.
"Vaksin ini sudah direstui MUI jadi kalau ulama sudah menyebutkan itu boleh artinya kita juga boleh. Kemudian yang kedua BPPOM juga sudah menyatakan sudah resmi boleh dilakukan vaksinasi. Jadi itu jelas pasti tidak ada kekhawatiran, itulah saya kira kita harus meyakini bahwa vaksin ini sangat baik untuk kita," katanya.
Smementara itu, Kapolda Kalbar, Irjen Pol R. Sigit Tri Hardjanto sebagai orang kedua menerima suntikan vaksin menegaskan bahwa vaksin ini aman untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan bangsa Indonesia.
"Mari kita sukseskan untuk vaksinasi kepada masyarakat khususnya di wilayah Kalbar, yakin bahwa vaksin aman. Kemudian meskipun sudah divaksin tetap mempedomani dan mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker cuci, tangan dan menjaga jarak. Insyaallh kita segera terbebas dari pandemi COVID-19," ajaknya.
Sedangkan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji mengatakan, mereka yang sudah divaksin hari ini dua minggu kemudian mereka akan divaksin lagi yaitu pada tanggal 28 Januari 2021. Mereka yang hari ini divaksin sudah melalui screening yang ketat. Kemarin diajukan sebanyak 15 nama namun hari ini yang bisa menerima suntikan hanya 14 orang. Semuanya sudah dipersiapkan betul mulai dari sisi persyaratan dan sebagainya.
"Jadi masyarakat jangan khawatir karena ada SOP-nya tidak sembarang orang, yang darah tinggi, yang sudah pernah kena bukan prioritas bukan tak boleh. Tapi tidak prioritas, yang usia 60 tahun keatas bukannya tidak boleh divaksin tapi sementara karena vaksinya terbatas belum divaksin. Jadi kita semua sudah siap besok Mempawah kubu Raya dan Pontianak bisa memulai juga. Kemudian yang lainnya Februari," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021