Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang mencatat jumlah penduduk Kalbar hingga September 2020 sebanyak 5,41 juta jiwa.
"Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk Kalbar terus mengalami peningkatan. Dalam jangka waktu 10 tahun sejak Tahun 2010, jumlah penduduk Kalbar mengalami penambahan sekitar 1,01 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 84,87 ribu setiap tahun. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2010-2020), laju pertumbuhan penduduk Kalbar sebesar 2,04 persen per tahun," ujar Kepala BPS Kalbar Wahyu Yulianto di Pontianak, Kamis.
SP2020 mencatat terdapat tujuh kabupaten/kota dengan laju pertumbuhan penduduk di bawah angka provinsi, sementara tujuh kabupaten lainnya di atas angka provinsi. Kabupaten Ketapang, Bengkayang, dan Kayong Utara adalah tiga kabupaten dengan laju pertumbuhan penduduk terbesar.
"Angka laju pertumbuhan penduduk di tiga kabupaten tersebut di atas 2,5 persen. Sementara itu, Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu mempunyai laju pertumbuhan penduduk terkecil di antara kabupaten/kota lainnya," ujar dia.
Dari 5,41 juta penduduk Kalbar, sebesar 93,86 persen atau sekitar 5,08 juta penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara sebesar 6,14 persen atau sekitar 0,33 juta penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP.
"Jumlah ini merupakan indikasi masih banyak penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tertera di KK/KTP lagi," kata dia.
Persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) meningkat dari Tahun 2010. Pada Tahun 2010 proporsi penduduk usia produktif sebesar 64,56 persen dari total populasi dan meningkat menjadi 70,68 persen di Tahun 2020. Perbedaan yang tajam antara persentase penduduk usia produktif dan nonproduktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) terlihat lebih tajam di Tahun 2020. Hal ini mencerminkan bahwa Kalbar masih berada dalam masa bonus demografi karena sebesar 70,68 persen penduduknya masih berada di usia produktif.
"Namun di sisi lain, seiring dengan peningkatan angka harapan hidup, persentase penduduk lanjut usia (lansia) atau usia 60 tahun ke atas juga mengalami peningkatan. Persentase penduduk lansia Kalbar meningkat menjadi 7,93 persen di Tahun 2020 dari 5,89 persen pada 2010," kata dia.
Berdasarkan jenis kelamin, dari hasil SP2020 mencatat jumlah penduduk laki-laki di Kalbar sebanyak 2,78 juta jiwa, atau 51,42 persen dari penduduk Kalbar.
"Sementara, jumlah penduduk perempuan di Kalbar sebanyak 2,63 juta jiwa, atau 48,58 persen dari jumlah penduduk," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk Kalbar terus mengalami peningkatan. Dalam jangka waktu 10 tahun sejak Tahun 2010, jumlah penduduk Kalbar mengalami penambahan sekitar 1,01 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 84,87 ribu setiap tahun. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2010-2020), laju pertumbuhan penduduk Kalbar sebesar 2,04 persen per tahun," ujar Kepala BPS Kalbar Wahyu Yulianto di Pontianak, Kamis.
SP2020 mencatat terdapat tujuh kabupaten/kota dengan laju pertumbuhan penduduk di bawah angka provinsi, sementara tujuh kabupaten lainnya di atas angka provinsi. Kabupaten Ketapang, Bengkayang, dan Kayong Utara adalah tiga kabupaten dengan laju pertumbuhan penduduk terbesar.
"Angka laju pertumbuhan penduduk di tiga kabupaten tersebut di atas 2,5 persen. Sementara itu, Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu mempunyai laju pertumbuhan penduduk terkecil di antara kabupaten/kota lainnya," ujar dia.
Dari 5,41 juta penduduk Kalbar, sebesar 93,86 persen atau sekitar 5,08 juta penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara sebesar 6,14 persen atau sekitar 0,33 juta penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP.
"Jumlah ini merupakan indikasi masih banyak penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tertera di KK/KTP lagi," kata dia.
Persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) meningkat dari Tahun 2010. Pada Tahun 2010 proporsi penduduk usia produktif sebesar 64,56 persen dari total populasi dan meningkat menjadi 70,68 persen di Tahun 2020. Perbedaan yang tajam antara persentase penduduk usia produktif dan nonproduktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) terlihat lebih tajam di Tahun 2020. Hal ini mencerminkan bahwa Kalbar masih berada dalam masa bonus demografi karena sebesar 70,68 persen penduduknya masih berada di usia produktif.
"Namun di sisi lain, seiring dengan peningkatan angka harapan hidup, persentase penduduk lanjut usia (lansia) atau usia 60 tahun ke atas juga mengalami peningkatan. Persentase penduduk lansia Kalbar meningkat menjadi 7,93 persen di Tahun 2020 dari 5,89 persen pada 2010," kata dia.
Berdasarkan jenis kelamin, dari hasil SP2020 mencatat jumlah penduduk laki-laki di Kalbar sebanyak 2,78 juta jiwa, atau 51,42 persen dari penduduk Kalbar.
"Sementara, jumlah penduduk perempuan di Kalbar sebanyak 2,63 juta jiwa, atau 48,58 persen dari jumlah penduduk," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021