Pontianak (ANTARA) - Bupati Karolin Margret Natasa mengajak masyarakat memberikan data yang sebenarnya pada Sensus Penduduk 2020.
"Untuk mensukseskan Sensus Penduduk 2020 menuju satu data kependudukan secara serentak yang akan segera dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Landak, saya minta kepada masyarakat Landak untuk bisa memberikan data sebenarnya kepada petugas sensus," kata Karolin di Ngabang, Sabtu.
Data penduduk merupakan data dasar yang sangat penting untuk mengambil kebijakan di berbagai bidang dengan. Artinya, kata dia, bahwa seluruh perencanaan di bidang apapun memerlukan data penduduk yang lengkap dan akurat.
Baca juga: BPS Kalbar ajak masyarakat sukseskan Sensus Penduduk 2020
Selain itu Bupati Landak juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan sensus secara mandiri.
"Saya juga berharap seluruh ASN bisa melakukan sensus secara mandiri, karena saya yakin semua ASN memiliki HP, tablet, laptop atau komputer, karena berdasarkan informasi resmi bahwa SP2020 hanya terdapat 22 pertanyaan yang wajib dijawab secara akurat. Selain itu kepada masyarakat kami harap dapat dengan aktif secara jujur memberikan informasi terkait sensus ini," katanya.
Karolin juga menimbau kepada para camat se-kabupaten Landak untuk berkontribusi secara aktif dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020.
"Setelah Rakorkab SP2020 maka akan ditindaklanjuti dengan Rakorcam, kami minta kepada para camat untuk dapat memfasilitasi dan berkoordinasi dengan BPS Landak agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan sukses," tuturnya.
Yanuar Lestariadi, Kepala BPS Kabupaten Landak menjelaskan bahwa kelancaran program ini sangat membutuhkan dukungan dan komitmen kepala daerah, karena program ini melibatkan sejumlah instansi pemerintahan atau lintas sektoral yakni antara BPS dan Pemkab Landak khususnya dengan Diskominfo dan Disdukcapil.
Baca juga: BPS ajak sukseskan Sensus Penduduk 2020
"Sensus Pendudukan tahun 2020 ini merupakan sensus ketujuh, selain itu SP2020 cukup berbeda dibandingkan dengan sensus penduduk sebelumnya karena dilaksanakan menggunakan dua tahapan, yaitu sensus daring yang dimulai tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020 dan dilanjutkan dengan pencacahan dari rumah ke rumah yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2020," kata Yanuar.
Lebih lanjut Yanuar juga mengatakan pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, mengingat anak-anak sekolah usia itu sudah tidak asing dalam menggunakan HP, Laptop dan Komputer.
"Kita juga sudah sosialisasi di sekolah SMU, SMK dan MA serta STKIP Pamane Talino. Karena biasanya mereka sudah cukup akrab dengan gawai dengan tujuan untuk membantu keluarga dalam menyukseskan Sensus Penduduk," tuturnya.*
Baca juga: BPS Kalbar gunakan metode baru untuk Sensus Penduduk 2020