Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan, hingga saat ini tercatat sudah 1.163 tenaga kesehatan di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat itu yang menjalani vaksinasi COVID-19.

"Sejak dimulainya vaksinasi bagi tenaga kesehatan tanggal 14 hingga 25 Januari 2021, tercatat 1.633 orang yang hadir difasilitas kesehatan, dari sebanyak itu sebanyak 1.163 yang layak dilakukan vaksinasi COVID-19," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Senin malam.

Dia menjelaskan, ada sebanyak 470 tenaga kesehatan yang telah hadir di fasilitas kesehatan yang ditunda dan tidak layak untuk divaksinasi.

"Untuk tenaga kesehatan yang statusnya ditunda, berarti yang bersangkutan bisa disuntik untuk divaksinasi kalau kesehatannya sudah normal. Sementara bagi yang tidak layak, bisa karena ada penyakit bawaan," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk hari ini saja sebanyak 208 orang yang hadir untuk divaksinasi, dari jumlah itu yang layak 135 orang, sisanya sebanyak 73 orang ditunda dan tidak layak.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan kota Pontianak menyatakan, ada sebanyak 5.500 tenaga kesehatan akan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 untuk tahap pertama di wilayah Kota Pontianak.

"Untuk tahap pertama sesuai arahan dari pemerintah pusat, maka vaksinasi ini kami prioritaskan bagi tenaga kesehatan dan petugas lapangan yang ada di Kota Pontianak," kata Sidiq.

Menurut dia, yang termasuk tenaga kesehatan itu, yakni orang yang berkecimpung di bidang medis, mulai dari dokter, perawat dan lainnya.

"Tetapi dari jumlah 5.500 tenaga kesehatan itu, nantinya tidak semuanya bisa dilakukan vaksin, tetapi dipilah lagi, karena bagi yang sudah terpapar belum bisa divaksin untuk sementara waktu sambil menunggu perkembangan selanjutnya, termasuk yang memiliki penyakit lainnya," ujar Sidiq.

"Setelah tenaga kesehatan selesai divaksin, maka dilanjutkan dengan vaksinasi bagi TNI/Polri dan ASN serta para guru yang tugasnya banyak bersentuhan langsung kepada masyarakat, setelah itu baru dilanjutkan bagi masyarakat umum," ujarnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021