PT Timah Tbk mengembangkan budi daya kakap putih di bekas penambangan bijih timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna mendorong perekonomian masyarakat di tengah pendemi COVID-19.

"Pada tahun ini, kita akan menyalurkan ratusan ribu bibit kakap putih dan sarana pendukung lainnya kepada kelompok tani di Pulau Bangka," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan program budi daya perikanan payau dengan memanfaatkan kolong bekas tambang pada 2021 akan dilaksanakan di Desa Kuday Kabupaten Bangka, Tanjung Gunung Bangka Tengah dan Toboali Kabupaten Bangka Selatan guna meningkatkan perekonomian masyarakat desa di tengah pendemi COVID-19.

"Kita tidak hanya memberikan bibit ikan, tetapi juga jaring apung, alat pengolahan pakan ikan dan pelatihan membudidayakan kerapu putih ini, agar pemanfaatan bekas tambang ini lebih baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, potensi pengembangan budi daya kerapu putih di bekas penambangan timah ini sangat tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena permintaan pasar dan nilai jual ikan tersebut yang tinggi.

"Program PPM budi daya perikanan ini dilaksanakan dalam dua tahap dan dievaluasi apa yang menjadi kendala warga. Ketika kita nilai mereka sudah bisa mandiri apa yang telah dibangun ini dan diharapkan ini akan terus berlanjut sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi dari program ini," katanya.

Ketua Kelompok Lingkungan Bangka Hijau Sopian mengatakan budi daya kakap putih ini didukung penuh oleh CSR PT Timah Tbk, mulai dari pembuatan keramba jaring apung, bibit, pembuatan pakan atau pelet, dan pembinaan.

"Kami mengapresiasi PT Timah, karena program pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, program ini juga sebagai upaya mereklamasi lahan bekas tambang sesuai dengan peruntukannya," ujarnya.

Menurutnya, semenjak adanya kegiatan ini memberikan lapangan pekerjaan masyarakat, selain itu mereka juga mendapatkan pengetahuan baru untuk budi daya ikan. Peluang ini, menurutnya kesempatan bagi mereka untuk menambah pengetahuan.

"Adanya program ini kami sangat terbantu, terutama ada lapangan pekerjaan, selain itu kita bisa memanfaatkan lahan ini. Jadi, kalau ada yang bilang PT Timah mengabaikan lahan bekas tambang, kami bisa jawab PT Timah tidak mengabaikan karena ini bisa dimanfaatkan untuk budi daya kakap putih dan ini didukung PT Timah," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021