Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyatakan hingga saat ini 3.373 tenaga kesehatan di daerah itu sudah divaksin COVID-19.
"Sebanyak 3.373 nakes yang telah divaksinasi itu, terhitung sejak dimulainya vaksinasi tanggal 14 Januari hingga saat ini 1 Februari 2021," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Senin malam.
Dia menjelaskan dari sebanyak 5.123 orang yang untuk divaksinasi, sebanyak 3.373 yang layak divaksinasi, sementara sisanya 1.750 tidak layak untuk divaksinasi karena ada penyakit bawaan dan belum lolos pemeriksaan sehingga masih menunggu lolos baru akan dilakukan vaksinasi.
"Alhamdulillah hampir semua nakes sudah hadir dan mendaftar untuk dilakukan vaksinasi, baik untuk tahap pertama dan tahap kedua juga sudah berjalan yang ditargetkan selesai pertengahan Februari 2021," ujarnya.
Sidiq menambahkan kalau dipersentase untuk tahapan imunisasi atau vaksinasi COVID-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan sesuai target Kemenkes RI, yakni tingkat kehadiran sebesar 110,52 persen dan dari jumlah itu yang divaksin sebesar 72,77 persen.
Sementara untuk target KPC-PEN (Komite Penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), yakni tingkat kehadiran sebesar 99,72 persen, dan yang divaksinasi sebesar 65,66 persen.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan, pemerintah pusat menargetkan sebanyak 4.635 tenaga kesehatan di Kota Pontianak dilakukan vaksinasi, sementara data pihaknya ada sebanyak 5.500 orang tenaga kesehatan.
"Untuk sementara kami menggunakan target dari pusat, dan sebenarnya berapapun akan divaksin, karena nantinya juga semua penduduk divaksin," ujarnya.
Karena, menurut dia, untuk tahap pertama semua orang yang bekerja di faskes (fasilitas kesehatan) baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, mulai dokter, perawat, bidan, tenaga admin, satpam, mahasiswa juga masuk target nakes yang harus divaksin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Sebanyak 3.373 nakes yang telah divaksinasi itu, terhitung sejak dimulainya vaksinasi tanggal 14 Januari hingga saat ini 1 Februari 2021," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Senin malam.
Dia menjelaskan dari sebanyak 5.123 orang yang untuk divaksinasi, sebanyak 3.373 yang layak divaksinasi, sementara sisanya 1.750 tidak layak untuk divaksinasi karena ada penyakit bawaan dan belum lolos pemeriksaan sehingga masih menunggu lolos baru akan dilakukan vaksinasi.
"Alhamdulillah hampir semua nakes sudah hadir dan mendaftar untuk dilakukan vaksinasi, baik untuk tahap pertama dan tahap kedua juga sudah berjalan yang ditargetkan selesai pertengahan Februari 2021," ujarnya.
Sidiq menambahkan kalau dipersentase untuk tahapan imunisasi atau vaksinasi COVID-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan sesuai target Kemenkes RI, yakni tingkat kehadiran sebesar 110,52 persen dan dari jumlah itu yang divaksin sebesar 72,77 persen.
Sementara untuk target KPC-PEN (Komite Penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), yakni tingkat kehadiran sebesar 99,72 persen, dan yang divaksinasi sebesar 65,66 persen.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan, pemerintah pusat menargetkan sebanyak 4.635 tenaga kesehatan di Kota Pontianak dilakukan vaksinasi, sementara data pihaknya ada sebanyak 5.500 orang tenaga kesehatan.
"Untuk sementara kami menggunakan target dari pusat, dan sebenarnya berapapun akan divaksin, karena nantinya juga semua penduduk divaksin," ujarnya.
Karena, menurut dia, untuk tahap pertama semua orang yang bekerja di faskes (fasilitas kesehatan) baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, mulai dokter, perawat, bidan, tenaga admin, satpam, mahasiswa juga masuk target nakes yang harus divaksin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021