Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat pada Januari 2021 neraca perdagangan Kalbar mengalami surplus 65,42 juta dolar AS.

"Meski kondisi ekspor dan impor mengalami penurunan namun dilihat dari neraca perdagangan Kalbar masih surplus," ujar Kepala BPS Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto di Pontianak, Senin.

Ia menyebutkan untuk nilai ekspor Kalbar pada Januari 2021 turun 1,92 persen dibanding Desember 2020 yaitu dari 97,65 juta dolar AS menjadi 95,78 juta dolar AS.

Baca juga: Neraca Perdagangan RI surplus 1,96 miliar dolar AS pada Januari 2021

"Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26), Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS15) dan Bahan Kimia Anorganik (HS28) merupakan tiga komoditi unggulan ekspor Kalbar Januari 2021, yaitu masing-masing berkontribusi 27,58 persen, 23,87 persen dan 22,35 persen," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa Tiongkok, India dan Malaysia merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada Januari 2021, masing-masing mencapai nilai ekspor 49,97 juta dolar AS, 12,67 juta dolar AS dan 11,67 juta dolar AS dengan kontribusi 74,31 juta dolar AS atau 77,58 persen," katanya.

Sementara untuk kondisi impor Kalbar sendiri pada Januari 2021 mengalami penurunan sebesar 26,47 persen dibanding Desember 2020 yaitu dari 41,29 juta dolar AS turun menjadi 30,36 juta dolar AS.

Baca juga: Kalbar tahun 2020 surplus beras 57.227 ton

"Mesin atau Peralatan Listrik (HS85), Bahan Bakar Mineral (HS27), serta Mesin-mesin atau Pesawat Mekanik (HS84) merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar pada Januari 2021. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 38,77 persen, 28,00 persen, dan 10,97 persen dengan kontribusi 77,74 persen," sebut dia.

Selanjutnya, negara Tiongkok, Malaysia dan India juga merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar pada Januari 2021 yaitu masing-masing 55,63 persen, 28,43, persen dan 4,22 persen, dengan kontribusi 26,80 juta dolar AS atau 88,28 persen dari keseluruhan nilai impor Kalbar.

"Sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia yaitu 28,57 juta dolar AS atau 94,11 persen. Sedangkan kontribusi nilai impor berasal dari negara utama lainnya yakni Belarus dan Amerika Serikat sebesar 1,65 juta dolar AS atau sekitar 5,43 persen serta 0,46 persen berasal dari negara lainnya," sebutnya.

Baca juga: Penduduk miskin di Kalbar pada September 2020 capai 7,24 persen
Baca juga: Ekonomi Kalimantan Barat Triwulan IV-2020 terkontraksi 1,82 persen
Baca juga: Kalbar deflasi sebesar 0,06 persen pada Januari 2021
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021