Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar terus melakukan berbagai upaya untuk mengenalkan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan saat ini mulai menyasar di daerah perbatasan Entikong, Sanggau, RI – Sarawak, Malaysia.

“Kegiatan sosialisasi hingga ke beranda negeri yakni untuk memperkenalkan infrastruktur layanan nontunai khususnya QRIS yang menjadi opsi metode pembayaran non tunai yang praktis, cepat dan mudah. Sehingga dengan adanya sosialisasi masyarakat perbatasan juga mengetahui dan bisa menikmati kemudahan QRIS,” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Kalbar, Jeffri Pakpahan di Pontianak, Sabtu.

Baca juga: BI sosialisasi penerapan QRIS kepada 100 UMKM Singkawang
Baca juga: QRIS di Kalbar capai 65 ribu merchant

Ia menambahkan dengan kegiatan sosialisasi QRIS tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan pengembangan objek wisata di wilayah perbatasan agar lebih terdigitalisasi dari sisi transaksi.

"Sehingga layanan non tunai dapat menjangkau seluruh masyarakat di pelosok negeri serta menurunkan rasio unbankable people atau orang yang tidak memiliki bank di wilayah perbatasan," kata dia.

Ia menyebutkan bahwa Bank Indonesia akan terus mendorong percepatan transformasi ekonomi digital bagi pelaku UMKM melalui perluasan implementasi transaksi pembayaran berbasis QRIS dengan target perluasan 12 juta merchant QRIS di tahun 2021.

Baca juga: BI Kalbar luncurkan program pasang QRIS untuk 1.000 UMKM di Kabupaten Kubu Raya
Baca juga: BI Kalbar batalkan puncak Pekan QRIS Nasional

"Ke depan diharapkan rasio inklusi keuangan dapat terus mengalami peningkatan hingga ke pelosok negeri. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi kegiatan Bank Indonesia Provinsi Kalbar dengan mengunjungi platform digital melalui instagram @bank_indonesia_kalbar dan youtube BI Kalbar," kata dia.

Terkait perkembangan implementasi QRIS di Kalbar, per Februari 2021 sudah sebanyak 63.067 merchant dengan lima kabupaten/kota tertinggi yaitu Kota Pontianak sebanyak 28.962 merchant, Kabupaten Ketapang sebanyak 10.867 merchant, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 5.899 merchant, Kota Singkawang sebanyak 4.036 merchant dan Kabupaten Sanggau sebanyak 2.624 merchant.

"Implementasi tersebut telah masuk pada sektor pariwisata, kuliner dan kriya khas daerah, keagamaan berupa donasi masjid atau bencana, pasar tradisional dan sektor lainnya. Itu kita terus tingkatkan. Pada 2021 di Kalbar sendiri kita targetkan di atas 100 ribu marchant," jelasnya.

Baca juga: Sekda Kalbar minta jangan ragukan keamanan QRIS

QRIS merupakan penyatuan berbagai macam QR code yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code terstandar. QRIS dikembangkan oleh industri jasa sistem pembayaran bersama dengan BI agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Saat ini pembayaran menggunakan QRIS dapat diterapkan di seluruh jenis transaksi baik pembayaran retail sektor pariwisata ataupun transaksi di sektor lainnya dan tentu layanan QRIS dapat memberikan manfaat bagi efisiensi dan efektivitas layanan pembayaran secara nontunai.

Baca juga: BI Kalbar ajak civitas perguruan tinggi bertransaksi dengan QRIS
Baca juga: Rektor Untan siap aplikasikan QRIS
Baca juga: Sudah 25.000 pedagang di Kalbar terapkan QRIS
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021