Seorang warga Kecamatan Putussibau Utara wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat Samsu Bahri (20) melarikan diri ke arah hutan sungai Sibau Dusun Mupa Desa Pala Pulau setelah sebelumnya meminum racun rumput di kediamannya di daerah setempat.
" Korban di duga minum racun rumput kemudian lari ke arah sungai dan sampai saat ini masih dalam pencarian," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Putussibau Utara IPTU Sutikno, dihubungi ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Sutikno, saat ini tim gabungan sedang melakukan pencarian terhadap korban.
Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu Yunus mengatakan pihaknya bersama tim gabungan sedang melakukan pencarian terhadap korban.
" Kami masih di lapangan mencari korban," ucap Yunus.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun ANTARA dari berbagai sumber bahwa kejadian tersebut sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (10/3/2021).
Saat itu Lilis (ibu korban) pulang kerja dari kebun, ibu korban mendapati anaknya sedang duduk di dapur di rumah yang beralamat di Dusun Mupa RT 02/RW 01 Gang Hidayah Desa Pala Pulau Kecamatan Putussibau Utara dan melihat korban sedang menenggak racun rumput yang tersimpan di dalam botol minuman.
Melihat kejadian tersebut, ibu korban langsung bertanya kepada korban mengapa meminum rancun tersebut, pada saat itu korban mengatakan jangan menghiraukan saya.
Melihat mulut korban mulai mengeluarkan busa, pelapor kemudian memeras jeruk sambal dan langsung memasukan sari jeruk tersebut kedalam mulut korban.
Namun tangan Lilis (ibu korban) ditepis oleh Samsu Bahari (korban), begitu ada perlawanan dari korban, Lilis kemudian pergi kerumah tetangga ibu korban untuk meminta bantuan.
Melihat ibunya meminta bantuan tetangga, Korban kemudian melarikan diri ke arah hutan sungai sibau Dusun Mupa dan sampai saat korban belum ditemukan.
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan minuman keras dan racun rumput di Sekayam
Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Pestisida Asal Malaysia
Baca juga: Pencuri Racun Rumput Ditangkap Di Perbatasan Indonesia - Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
" Korban di duga minum racun rumput kemudian lari ke arah sungai dan sampai saat ini masih dalam pencarian," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Putussibau Utara IPTU Sutikno, dihubungi ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Sutikno, saat ini tim gabungan sedang melakukan pencarian terhadap korban.
Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu Yunus mengatakan pihaknya bersama tim gabungan sedang melakukan pencarian terhadap korban.
" Kami masih di lapangan mencari korban," ucap Yunus.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun ANTARA dari berbagai sumber bahwa kejadian tersebut sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (10/3/2021).
Saat itu Lilis (ibu korban) pulang kerja dari kebun, ibu korban mendapati anaknya sedang duduk di dapur di rumah yang beralamat di Dusun Mupa RT 02/RW 01 Gang Hidayah Desa Pala Pulau Kecamatan Putussibau Utara dan melihat korban sedang menenggak racun rumput yang tersimpan di dalam botol minuman.
Melihat kejadian tersebut, ibu korban langsung bertanya kepada korban mengapa meminum rancun tersebut, pada saat itu korban mengatakan jangan menghiraukan saya.
Melihat mulut korban mulai mengeluarkan busa, pelapor kemudian memeras jeruk sambal dan langsung memasukan sari jeruk tersebut kedalam mulut korban.
Namun tangan Lilis (ibu korban) ditepis oleh Samsu Bahari (korban), begitu ada perlawanan dari korban, Lilis kemudian pergi kerumah tetangga ibu korban untuk meminta bantuan.
Melihat ibunya meminta bantuan tetangga, Korban kemudian melarikan diri ke arah hutan sungai sibau Dusun Mupa dan sampai saat korban belum ditemukan.
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan minuman keras dan racun rumput di Sekayam
Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Pestisida Asal Malaysia
Baca juga: Pencuri Racun Rumput Ditangkap Di Perbatasan Indonesia - Malaysia
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021