Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta warga Kota Minyak yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 agar bersabar karena adanya prioritas berdasarkan golongan pekerjaan dan usia.

“Untuk sementara bersabar dulu. Karena vaksinnya terbatas, tenaga kesehatan yang menyuntikkannya juga terbatas. Tapi pasti semua akan dapat,” kata Wali Kota Rizal, Jumat.

Baca juga: Organisasi wartawan di Kupang pertanyakan realisasi vaksinasi bagi jurnalis

Seperti diketahui, yang pertama mendapat vaksin adalah para tenaga kesehatan. Mereka mendapat prioritas utama karena merekalah yang berhadapan langsung dengan wabah ini.

Pada tahap kedua para petugas pelayanan publik, yaitu tentara, polisi, aparat sipil negara termasuk sejumlah pejabat penting seperti wali kota, kepala dinas kesehatan, juga para teller di bank, jurnalis, atlet, dan para pedagang pasar.

Selain dari kedua golongan itu, baru dijadwalkan dan sudah berjalan sepekan ini adalah vaksinasi untuk kelompok warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia.

Bila dua kelompok pertama sebab pekerjaannya sehingga lebih berisiko terpapar COVID-19, kelompok lansia mendapat prioritas karena kerentanannya menjadi parah bila terpapar.

Baca juga: Bupati Landak tinjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di sejumlah Puskesmas

Pada saat yang sama di halaman parkir Pasar Klandasan, tak jauh dari Balai Kota, Satgas COVID-19 sedang melakukan vaksinasi massal pagi para pedagang pasar tersebut.

“Ada 269 pedagang yang mendapatkan dosis kedua,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty. Dosis pertama vaksin mereka terima 2 minggu lalu, juga lewat vaksinasi massal di halaman parkir pasar.

Giliran berikutnya adalah ratusan pedagang di Pasar Pandansari, dan segera juga para pedagang di pasar-pasar lainnya.

Kemudian dari laporan Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan, pada Jumat 12/3 ini untuk pertama kalinya tidak ada kasus kematian sejak bulan pertama COVID-19 mewabah di Balikpapan. Saat ini rata-rata jumlah kematian antara 3-4 pasien per hari, dengan jumlah kematian seluruhnya 511.

“Untuk hari ini Jumat 12 Maret 2021 tidak ada kasus kematian,” kata Kadinkes Juliarty.

Untuk jumlah kasus positif baru ada 50 kasus, yakni 30 kasus dengan riwayat suspek, 12 kasus dengan riwayat tracing di masyarakat, dan 6 kasus riwayat orang tanpa gejala (OTG).

Jumlah pasien yang sembuh dengan isolasi mandiri sebanyak 82 kasus, yaitu dari RS Kanujoso Djatiwibowo 4 pasien, RS Hermina 5 pasien, RSUD Beriman 19 pasien, dan isolasi mandiri 54 pasien.

Secara keseluruhan jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 14.199 kasus. Kemudian saat ini ada 273 pasien sedang menjalani perawatan di RS, sebanyak 810 pasien isolasi mandiri, dan sebanyak 12.605 pasien sembuh.

Baca juga: Ratusan jurnalis Sumbar terima vaksin COVID-19
Baca juga: 153 anggota Polres Singkawang telah divaksinasi COVID-19
Baca juga: Sebanyak 1.074 warga lansia di Pontianak sudah jalani vaksinasi COVID-19

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021