Angkutan barang dan orang di Dermaga Perigi Piai di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat mulai normal setelah digantinya KMP Bili yang terbalik pada 21 Februari 2020 dengan KMP Kerapu.
"Ada KMP Kerapu sebagai pengganti KMP Bili dan setelah datangnya KMP Kerapu, Dermaga Perigi Piai Sambas sudah beroperasi dengan normal dan lancar," kata Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin di Pontianak, Selasa
Sebelumnya sudah dilakukan evakuasi terhadap KMP Bili selama 16 hari yang dimulai sejak tanggal 1 Maret hingga 16 Maret 2020.
"Adapun proses evakuasi muatan dilakukan pada tanggal 1 Maret hingga 7 Maret 2021 yang dimulai dengan pengangkatan kendaraan dan muatan di atas kapal menggunakan alat berat sebanyak 2 unit, lalu proses evakuasi kapal yang dilakukan pada tanggal 8 Maret hingga 16 Maret 2021," katanya.
Ia menjelaskan, dalam proses evakuasi tersebut dilakukan koordinasi dari seluruh instansi dan institusi terkait agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Pihak yang terlibat, yakni dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Perusahaan Salvage Three G Diving, Basarnas, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP), Dinas Perhubungan Sambas, Polsek Tekarang, Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Sambas. Selain itu juga terdapat dukungan dari BUMN yakni, Jasa Raharja, Jasa Raharja Putera, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)," jelasnya.
Sementara itu, ia mengatakan KMP Bili saat ini belum beroperasi karena perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu untuk dapat beroperasi kembali.
"Kami belum tahu kondisi kapal secara menyeluruh, jadi belum tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam insiden terbaliknya KMP Bili di Dermaga Parigi Piai di Kecamatan Tebas pada Sabtu, 21 Februari 2020 pukul 14.00 WIB ditumpangi 72 orang penumpang dan 15 kru. Namun kejadian tersebut baik penumpang dan kru di KMP Bili selamat. Hanya saja ada 1 mobil truk bermuatan pasir dan batu giling, 1 mobil bengmel dan 1 buah mobil pribadi. Kemudian ada 34 harus ikut tenggelam di dalam KMP Bili tersebut.
Baca juga: Jasa Raharja Kalbar jamin seluruh korban kecelakaan KMP-Bili di Tebas
Baca juga: SAR turunkan tim penolong ke lokasi terbaliknya KMP-Bili Tebas Kuale
Baca juga: Ini penjelasan ASDP terkait terbaliknya KMP Bili di Dermaga Perigi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Ada KMP Kerapu sebagai pengganti KMP Bili dan setelah datangnya KMP Kerapu, Dermaga Perigi Piai Sambas sudah beroperasi dengan normal dan lancar," kata Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin di Pontianak, Selasa
Sebelumnya sudah dilakukan evakuasi terhadap KMP Bili selama 16 hari yang dimulai sejak tanggal 1 Maret hingga 16 Maret 2020.
"Adapun proses evakuasi muatan dilakukan pada tanggal 1 Maret hingga 7 Maret 2021 yang dimulai dengan pengangkatan kendaraan dan muatan di atas kapal menggunakan alat berat sebanyak 2 unit, lalu proses evakuasi kapal yang dilakukan pada tanggal 8 Maret hingga 16 Maret 2021," katanya.
Ia menjelaskan, dalam proses evakuasi tersebut dilakukan koordinasi dari seluruh instansi dan institusi terkait agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Pihak yang terlibat, yakni dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Perusahaan Salvage Three G Diving, Basarnas, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP), Dinas Perhubungan Sambas, Polsek Tekarang, Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Sambas. Selain itu juga terdapat dukungan dari BUMN yakni, Jasa Raharja, Jasa Raharja Putera, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)," jelasnya.
Sementara itu, ia mengatakan KMP Bili saat ini belum beroperasi karena perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu untuk dapat beroperasi kembali.
"Kami belum tahu kondisi kapal secara menyeluruh, jadi belum tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam insiden terbaliknya KMP Bili di Dermaga Parigi Piai di Kecamatan Tebas pada Sabtu, 21 Februari 2020 pukul 14.00 WIB ditumpangi 72 orang penumpang dan 15 kru. Namun kejadian tersebut baik penumpang dan kru di KMP Bili selamat. Hanya saja ada 1 mobil truk bermuatan pasir dan batu giling, 1 mobil bengmel dan 1 buah mobil pribadi. Kemudian ada 34 harus ikut tenggelam di dalam KMP Bili tersebut.
Baca juga: Jasa Raharja Kalbar jamin seluruh korban kecelakaan KMP-Bili di Tebas
Baca juga: SAR turunkan tim penolong ke lokasi terbaliknya KMP-Bili Tebas Kuale
Baca juga: Ini penjelasan ASDP terkait terbaliknya KMP Bili di Dermaga Perigi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021