Bupati Sintang Jarot Winarno diampingi Kadis Kesehatan Harysinto Linoh menyambangi Rumah Susun (Rusun) RSUD Ade M Djoen Sintang tempat para pasien positif COVID-19 menjalani karantina/isolasi dan perawatan medis.

Saat ini ada 59 orang pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi/karantina serta perawatan medis di rusun tersebut.

"Gimana kabar bapak ibu?" tanya Jarot. "Baik-baik saja pak," jawab para pasien positif itu.

Bahkan salah satu dari pasien, menjawab yang dialami mereka rata-rata tanpa gejala atau gejala ringan seperti kehilangan indra penciuman dan perasa saja. "Tidak tahu pak kami dapat dimana, padahal jarang juga kemana-mana, tau-taunya positif, tanpa gejala yang berat," jawab salah satu pasien.

Sebagai seorang  dokter dan juga ahli epidemiologi, Jarot pun memberikan penjelasan, bahwa COVID-19 akan selalu ada seperti penyakit-penyakit  lainnya atau akan jadi penyakit endemik di tengah-tengah kehidupan kita.

"Untuk itulah pemerintah mengajurkan kita menerapkan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak seperti saya ini duduk agak jaga jarak dengan bapak/ibu, menjauhi kerumunan, serta, membatasi mobilisasi dan interaksi," tambah Jarot.

Jarot berharap dengan telah di lakukannya vaksinasi, herd immunity masyarakat akan terbentuk.

Jarot pun mengajak masyarakat mendoakan para pasien positif COVID-19 agar segera sehat kembali seperti sediakala berkumpul bersama sanak keluarga di rumah, dan Jarot mengajak masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada mereka karena COVID-19 bukanlah sebuah aib.

Setelah berbicang-bincang dengan para pasien positif COVID-19, Jarot kemudian berswafoto bersama petugas medis di rusun tersebut dan juga memberikan semangat kepada mereka dalam menjalankan tugas mulia ini.


 

Pewarta: Tantra/Prokopim Sintang

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021