Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (REI) berkomitmen terus meningkatkan sinergi bersama pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi termasuk di daerah.
"Program REI untuk meningkatkan sinergi pemulihan ekonomi daerah sudah berjalan kemungkinan sampai Agustus, tetapi kami berusaha agar program tersebut terealisasikan sampai Desember 2021," ujar Ketua Umum DPP REI Totok Lusida saat menghadiri Musda X REI Kalbar di Pontianak, Kalbar, Kamis.
Ia menjelaskan pembangunan rumah huni dan hotel di Indonesia termasuk Kalbar terpuruk selama pandemi COVID-19.
"Setahun ini, kita sangat terpuruk karena pandemi COVID-19, mulai dari pembangunan rumah huni dan hotel, sehingga sangat penting fokus program kerja yang khusus untuk dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," kata dia.
Ia juga mengatakan kolaborasi dan sinergisitas sangat dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi daerah.
"Ini lah fungsi dari kegiatan musyawarah daerah, pentingnya kolaborasi dan sinergi dari kita semua dalam pemulihan ekonomi daerah," kata dia.
Ia juga berharap program dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi daerah dapat dilakukan secara terstruktur dengan konkret serta bekerja bahu-membahu.
"Semoga program yang dijalankan berjalan dengan baik dan tidak ada lagi kendala, karena sudah ada vaksinasi. Kita berharap semoga dapat terlaksana dengan lancar dan baik dalam keadaan sehat demi memperjuangkan ekonomi kita," harap dia.
Sementara itu, M Isnaini, yang kembali terpilih sebagai Ketua DPD REI Kalbar dalam Musda X REI Kalbar untuk empat tahun mendatang, mengatakan sebagai perusahaan pengembang, pihaknya berkomitmen untuk turut memberi daya ungkit pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.
"Sektor perumahan memiliki peranan penting dalam kemajuan ekonomi dan untuk itu lah REI Kalbar sebagai asosiasi pengembang meski ikut terdampak pandemi COVID-19 tetap berkomitmen sebagai daya ungkit pemulihan ekonomi sebagaimana tema yang diangkat kali ini," ujarnya saat pembukaan Musda X, Rabu (24/3/2021).
Isnaini menjelaskan terdapat 170 lebih industri turunan lainnya yang berkaitan langsung dengan perumahan. Untuk itu, perlu perhatian pemerintah dalam berbagai hal sehingga industri lainnya ikut bergerak dan ekonomi akan pulih.
"Sektor properti baik maka yang lainnya juga ikut karena kita butuh kayu, semen, besi, cat, atap, dan lainnya. Belum lagi menyerap tenaga kerja. Itu semua mampu menggerakkan industri lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Program REI untuk meningkatkan sinergi pemulihan ekonomi daerah sudah berjalan kemungkinan sampai Agustus, tetapi kami berusaha agar program tersebut terealisasikan sampai Desember 2021," ujar Ketua Umum DPP REI Totok Lusida saat menghadiri Musda X REI Kalbar di Pontianak, Kalbar, Kamis.
Ia menjelaskan pembangunan rumah huni dan hotel di Indonesia termasuk Kalbar terpuruk selama pandemi COVID-19.
"Setahun ini, kita sangat terpuruk karena pandemi COVID-19, mulai dari pembangunan rumah huni dan hotel, sehingga sangat penting fokus program kerja yang khusus untuk dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," kata dia.
Ia juga mengatakan kolaborasi dan sinergisitas sangat dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi daerah.
"Ini lah fungsi dari kegiatan musyawarah daerah, pentingnya kolaborasi dan sinergi dari kita semua dalam pemulihan ekonomi daerah," kata dia.
Ia juga berharap program dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi daerah dapat dilakukan secara terstruktur dengan konkret serta bekerja bahu-membahu.
"Semoga program yang dijalankan berjalan dengan baik dan tidak ada lagi kendala, karena sudah ada vaksinasi. Kita berharap semoga dapat terlaksana dengan lancar dan baik dalam keadaan sehat demi memperjuangkan ekonomi kita," harap dia.
Sementara itu, M Isnaini, yang kembali terpilih sebagai Ketua DPD REI Kalbar dalam Musda X REI Kalbar untuk empat tahun mendatang, mengatakan sebagai perusahaan pengembang, pihaknya berkomitmen untuk turut memberi daya ungkit pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.
"Sektor perumahan memiliki peranan penting dalam kemajuan ekonomi dan untuk itu lah REI Kalbar sebagai asosiasi pengembang meski ikut terdampak pandemi COVID-19 tetap berkomitmen sebagai daya ungkit pemulihan ekonomi sebagaimana tema yang diangkat kali ini," ujarnya saat pembukaan Musda X, Rabu (24/3/2021).
Isnaini menjelaskan terdapat 170 lebih industri turunan lainnya yang berkaitan langsung dengan perumahan. Untuk itu, perlu perhatian pemerintah dalam berbagai hal sehingga industri lainnya ikut bergerak dan ekonomi akan pulih.
"Sektor properti baik maka yang lainnya juga ikut karena kita butuh kayu, semen, besi, cat, atap, dan lainnya. Belum lagi menyerap tenaga kerja. Itu semua mampu menggerakkan industri lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021