Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih memperhatikan pelayanan kepada masyarakat serta mengutamakan program-program pro rakyat pada APBD 2021, dalam memulihkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
"Tujuannya agar ekonomi bisa terus bergerak serta target pertumbuhan ekonomi, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat, tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka berkurang," kata Edi Rusdi Kamtono usai memberikan arahan kepada para kepala OPD di Pontianak, Selasa.
Ia berharap pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak terus membaik, dan berdasarkan hasil evaluasi, ada beberapa OPD yang dinilai sudah bagus dalam kinerja.
"OPD-OPD itu sudah mencapai target yang sudah ditentukan, bahkan melebihi. Tapi beberapa OPD masih perlu ditingkatkan terutama dalam pelaksanaan APBD," ungkap Edi.
Dia mengingatkan kepada seluruh jajaran agar mempercepat proses pelaksanaan program-program yang telah direncanakan karena sudah memasuki bulan keenam tahun anggaran 2021 ini.
Dengan semakin cepatnya pelaksanaan pembangunan di lapangan maka memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi yang kian baik. "Sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dengan cepat," katanya.
Dalam persoalan anggaran, pihaknya mengalami tekanan sejak 2020, hal itu disebabkan adanya pemotongan anggaran dari pemerintah pusat serta pendapatan daerah yang merosot, katanya.
Kemerosotan pendapatan daerah bersumber dari sektor pajak, misalnya pajak restoran anjlok hampir 50 persen, pajak hotel merosot 45 persen dan pajak hiburan yang turun hingga 70 persen. "Pada 2021 masih belum kembali ke kondisi normal sehingga ini juga mempengaruhi belanja kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Tujuannya agar ekonomi bisa terus bergerak serta target pertumbuhan ekonomi, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat, tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka berkurang," kata Edi Rusdi Kamtono usai memberikan arahan kepada para kepala OPD di Pontianak, Selasa.
Ia berharap pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak terus membaik, dan berdasarkan hasil evaluasi, ada beberapa OPD yang dinilai sudah bagus dalam kinerja.
"OPD-OPD itu sudah mencapai target yang sudah ditentukan, bahkan melebihi. Tapi beberapa OPD masih perlu ditingkatkan terutama dalam pelaksanaan APBD," ungkap Edi.
Dia mengingatkan kepada seluruh jajaran agar mempercepat proses pelaksanaan program-program yang telah direncanakan karena sudah memasuki bulan keenam tahun anggaran 2021 ini.
Dengan semakin cepatnya pelaksanaan pembangunan di lapangan maka memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi yang kian baik. "Sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dengan cepat," katanya.
Dalam persoalan anggaran, pihaknya mengalami tekanan sejak 2020, hal itu disebabkan adanya pemotongan anggaran dari pemerintah pusat serta pendapatan daerah yang merosot, katanya.
Kemerosotan pendapatan daerah bersumber dari sektor pajak, misalnya pajak restoran anjlok hampir 50 persen, pajak hotel merosot 45 persen dan pajak hiburan yang turun hingga 70 persen. "Pada 2021 masih belum kembali ke kondisi normal sehingga ini juga mempengaruhi belanja kita," katanya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021