Penumpang pesawat di Bandara Supadio Kubu Raya, Kalimantan terutama dari luar Kota Pontianak mulai ramai atau normal.
"Tidak ada perbedaan dari sebelum mudik maupun sesudah mudik Lebaran, penumpang masih tetap ramai, saya bolak balik Medan- Pontianak jadi sering ikut penerbangan," kata penumpang asal Medan yang bekerja di Pontianak Candra Gunawan, di Kubu Raya, Kamis
Ia mengatakan tidak ada kesulitan atau masalah untuk syarat penerbangan.
"Tidak ada kesulitan atau syarat yang mempersulit penumpang, sehingga ini mungkin menjadi salah satu alasan penumpang tetap ramai, hanya diwajibkan membawa surat hasil negatif COVID-19," kata dia.
Surat negatif COVID-19 tersebut jika penerbangan dari Pontianak bisa berupa Antigen, PCR, dan Genose jika tidak transit.
"Kalo dari Pontianak bisa Antigen, PCR, dan Genose jika tidak transit karenakan masa berlakunya hanya satu hari, sedangkan kalo dari luar daerah mau ke Pontianak harus wajib PCR tidak boleh yang lain. Mungkin karena setiap daerah kebijakannya berbeda-beda," ujarnya.
Sementara itu penumpang lain asal Medan yang juga bekerja di Pontianak Nuramansyah mengatakan adanya larangan mudik dari pemerintah tidak berpengaruh, karena penumpang masih tetap ramai seperti biasanya.
"Adanya larangan pemerintah sepertinya tidak berpengaruh, penumpang masih tetap ramai. Ya mungkin karena kami mudiknya sebelum ada pembatasan dan pulang juga setelah di buka lagi larangan mudiknya. Tapi menurut saya tidak ada perbedaan," kata dia.
Sebelumnya, Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, tetap melayani penumpang di periode larangan mudik yakni 6 -17 Mei 2021 namun sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, Akbar Putra menjelaskan di masa periode larangan mudik, semula pemeriksaan hanya fokus ke administrasi kesehatan. Namun dengan penerapan aturan SE Nomor 13 Tahun 2021, ditambah yakni dilakukan pemeriksaan administrasi perjalanan atau surat keterangan jalan.
Pihaknya memprediksikan di atas tanggal 17 Mei 2021 atau setelah usai larangan mudik aktivitas akan kembali normal dan akan lebih baik.
"Kami yakin penerbangan akan normal jika larangan mudik berakhir. Data April sebelum larangan mudik setiap hari ada 3.000 penumpang yang dilayani di Bandara Supadio Pontianak. Semoga kembali membaik namun semua tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Tidak ada perbedaan dari sebelum mudik maupun sesudah mudik Lebaran, penumpang masih tetap ramai, saya bolak balik Medan- Pontianak jadi sering ikut penerbangan," kata penumpang asal Medan yang bekerja di Pontianak Candra Gunawan, di Kubu Raya, Kamis
Ia mengatakan tidak ada kesulitan atau masalah untuk syarat penerbangan.
"Tidak ada kesulitan atau syarat yang mempersulit penumpang, sehingga ini mungkin menjadi salah satu alasan penumpang tetap ramai, hanya diwajibkan membawa surat hasil negatif COVID-19," kata dia.
Surat negatif COVID-19 tersebut jika penerbangan dari Pontianak bisa berupa Antigen, PCR, dan Genose jika tidak transit.
"Kalo dari Pontianak bisa Antigen, PCR, dan Genose jika tidak transit karenakan masa berlakunya hanya satu hari, sedangkan kalo dari luar daerah mau ke Pontianak harus wajib PCR tidak boleh yang lain. Mungkin karena setiap daerah kebijakannya berbeda-beda," ujarnya.
Sementara itu penumpang lain asal Medan yang juga bekerja di Pontianak Nuramansyah mengatakan adanya larangan mudik dari pemerintah tidak berpengaruh, karena penumpang masih tetap ramai seperti biasanya.
"Adanya larangan pemerintah sepertinya tidak berpengaruh, penumpang masih tetap ramai. Ya mungkin karena kami mudiknya sebelum ada pembatasan dan pulang juga setelah di buka lagi larangan mudiknya. Tapi menurut saya tidak ada perbedaan," kata dia.
Sebelumnya, Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, tetap melayani penumpang di periode larangan mudik yakni 6 -17 Mei 2021 namun sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, Akbar Putra menjelaskan di masa periode larangan mudik, semula pemeriksaan hanya fokus ke administrasi kesehatan. Namun dengan penerapan aturan SE Nomor 13 Tahun 2021, ditambah yakni dilakukan pemeriksaan administrasi perjalanan atau surat keterangan jalan.
Pihaknya memprediksikan di atas tanggal 17 Mei 2021 atau setelah usai larangan mudik aktivitas akan kembali normal dan akan lebih baik.
"Kami yakin penerbangan akan normal jika larangan mudik berakhir. Data April sebelum larangan mudik setiap hari ada 3.000 penumpang yang dilayani di Bandara Supadio Pontianak. Semoga kembali membaik namun semua tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021