Seorang balita di Desa Empanggau Kecamatan Bunut Hilir wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat Salpa Nakiah berusia 5 tahun ditemukan tewas tenggelam di sungai Kapuas di daerah setempat.

"Korban ditemukan di bawa lanting (jamban) di sekitar rumah neneknya di tepian sungai Kapuas dengan kondisi tidak bernyawa," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Imam Reza, dihubungi ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Imam, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (23/5/2021) di tepian sungai Kapuas Dusun Nurul Yaqin Desa Empangau Kecamatan Bunut Hilir.

Menurut dia, sekitar pukul 13.00 WIB  korban bersama kawan sebayahnya mandi di sungai Kapuas di perkarangan rumah neneknya.

Kemudian, pukul Pukul 14.00 WIB Salpa Nakiah (korban) dan teman-temannya selesai bermain, setelah itu korban kembali ke rumah neneknya dan langsung di kenakan pakaian yang baru oleh ibunya.


Baca juga: Enam korban perahu tenggelam di Boyolali ditemukan meninggal
Baca juga: Perahu yang ditumpangi 20 wisatawan tenggelam di Waduk Kedung Ombo
Baca juga: Pencarian Kamniah dihentikan usai ditemukan meninggal dunia


Sekitar pukul 14.30 WIB, kata Imam, ibu korban mencari keberadaan korban di sekitar rumah nenek korban namun tidak menemukan korban.

Nenek korban pun meminta bantuan kepada warga sekitar untuk mencari keberadaan korban dan warga membantu namun tidak ditemukan di sekitar area rumah nenek korban mau pun di area Dusun Nurul Yaqin Desa Empangau Hilir.

"Karena tidak ditemukan kemudian warga mencari di area sungai Kapuas yang berada tepat depan rumah nenek korban di tempat sebelumnya korban mandi bersama teman-temannya," jelas Imam.

Imam mengatakan pencarian pun dilakukan dan salah satu warga kemudian menyelam dan menemukan jasad korban
di bawa lanting tempat penyimpanan perahu nenek korban, yang berjarak kurang lebih 15 meter dari tepian sungai dengan kedalaman sekitar 2 (dua) meter, sekitar pukul 15.30 WIB.

"Warga pun langsung mengangkat jasad korban dan di bawa ke rumah nenek korban. Korban meninggal diduga karena tidak bisa berenang, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," ucap Imam.

Baca juga: Berniat mengantar bibit sawit, warga Nanga Tayap hilang di Sungai Pawan
Baca juga: Dua bocah tenggelam di danau kawasan RPTRA Kembangan Utara
Baca juga: Seorang pelajar di Putussibau Utara tewas tenggelam di Pala Pulau
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021