Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalimantan Barat, Ruchanihadi mengatakan Laboratorium PCR yang dikelola pihaknya saat ini sedang mengalami kehabisan stok reagen untuk tes PCR COVID-19.

"Untuk itu kami sudah mengusulkan pengadaan reagen ini kepada Dinkes Kalbar dan diharapkan bisa segera dipenuhi agar segera cepat melakukan pemeriksaan sampel di Kota Singkawang," kata Ruchanihadi di Singkawang, Jumat.

Sambil menunggu ketersediaan bahan reagen yang diperlukan, maka mau tidak mau Pemkot Singkawang harus mengirimkan sampel ke Kota Pontianak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Perlu diketahui, saat ini Pemerintah Kota Singkawang sudah memiliki Gedung Laboratorium PCR untuk melakukan pemeriksaan COVID-19. Sebelumnya Laboratorium PCR ini telah melakukan pemeriksaan sebanyak 3.660 sampel, dimana alur pemeriksaannya dimulai dari Puskesmas maupun rumah sakit swasta dan pemerintah yang mengirimkan sampel ke Dinas Kesehatan Kota Singkawang dan untuk selanjutnya dikirim ke Laboratorium PCR," tuturnya.

Sedangkan untuk pembiayaan pemeriksaan sampel akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Singkawang.

Ruchanihadi mengungkapkan, andai saja bahan yang diperlukan sudah tersedia, maka hanya butuh 4-6 jam untuk mengetahui hasil pemeriksaan.

Biasanya, kata Ruchanihadi, dalam sehari sample yang masuk ke Laboratorium PCR Singkawang berkisar antara 48-100 sampel.

"Apabila bahannya sudah tersedia, maka semuanya bisa kita lakukan pemeriksaan dalam sehari," ujarnya.

Diketahui reagen adalah bahan yang diperlukan dalam suatu reaksi kimia. Dalam metode PCR, untuk melakukan satu kali siklus reaksi sempurna dibutuhkan lima reagen dasar yaitu, DNA/RNA template, DNA polymerase, primer (forward dan reverse), deoxynucleotide triphosphates (dNTPs) dan PCR buffers.

Keseluruhan reagen ini umumnya sudah tergabung dalam sebuah reagen kit PCR.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021