Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Agus Chusaini memprediksikan ekonomi Kalbar pada Triwulan II 2021 bisa tumbuh di kisaran 3 – 4 persen.
“Triwulan I 2021, ekonomi Kalbar masih terkontraksi – 0,1 persen. Namun seiring ada perbaikan beberapa indikator sektor yang berkaitan pertumbuhan ekonomi mulai membaik maka untuk Triwulan II 2021 akan tumbuh capai 4 persen,” ujarnya saat seminar peningkatan investasi daerah yang dipantau secara daring di Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan bahwa ekonomi Kalbar akan tumbuh seiring dengan terus perbaikan kinerja ekspor Kalbar. Ekspor membaik karena permintaan atas komoditas unggulan dan harga juga membaik.
“Kemudian konsumsi saat ini terus membaik. Konsumsi masyarakat sangat mempengaruhi ekonomi Kalbar,” jelas dia.
Tidak kalah penting menurutnya, ekonomi Kalbar ke depan juga akan terus membaik apabila vaksinasi dan disiplin penerapan prokes COVID-19 terus dimaksimalkan. Hal itu karena syarat percepatan pemulihan ekonomi di daerah untuk ke depan.
“Pandemi COVID-19 sangat signifikan mempengaruhi ekonomi baik nasional maupun daerah. Sehingga upaya mengatasi terutama dengan menekan kasus yang ada melalui vaksinasi dan disiplin prokes sangat penting. Kunci pemulihan ekonomi tergantung dengan upaya tersebut,”kata dia.
Terkait kinerja sistem keuangan di Kalbar pada Triwulan I 2021 sendiri realisasi pertumbuhan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7,6 persen dan angka tersebut dari periode yang sama dengan tahun sebelumnya turun. DPK Triwulan I 2020 sendiri tumbuh 9,23 persen.
“Untuk tingkat kredit perbankan saat ini juga masih menjadi perhatian karena hanya tumbuh 1,17 persen. Meski tumbuh belum signifikan untuk kredit macet sangat terkendali karena 1,06 persen,” jelasnya.
Ia berharap kerjasama semua pihak untuk bersama bahu membahu melakukan percepatan pemulihan ekonomi daerah. Dengan begitu pelan tapi pasti kemajuan dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.
“Nah, melalui seminar investasi daerah ini yang kami gelar untuk menggali inspirasi dan diskusi antara pihak dari pemangku kepentingan. Semoga percepatan pemulihan ekonomi semakin terus baik,” harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Triwulan I 2021, ekonomi Kalbar masih terkontraksi – 0,1 persen. Namun seiring ada perbaikan beberapa indikator sektor yang berkaitan pertumbuhan ekonomi mulai membaik maka untuk Triwulan II 2021 akan tumbuh capai 4 persen,” ujarnya saat seminar peningkatan investasi daerah yang dipantau secara daring di Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan bahwa ekonomi Kalbar akan tumbuh seiring dengan terus perbaikan kinerja ekspor Kalbar. Ekspor membaik karena permintaan atas komoditas unggulan dan harga juga membaik.
“Kemudian konsumsi saat ini terus membaik. Konsumsi masyarakat sangat mempengaruhi ekonomi Kalbar,” jelas dia.
Tidak kalah penting menurutnya, ekonomi Kalbar ke depan juga akan terus membaik apabila vaksinasi dan disiplin penerapan prokes COVID-19 terus dimaksimalkan. Hal itu karena syarat percepatan pemulihan ekonomi di daerah untuk ke depan.
“Pandemi COVID-19 sangat signifikan mempengaruhi ekonomi baik nasional maupun daerah. Sehingga upaya mengatasi terutama dengan menekan kasus yang ada melalui vaksinasi dan disiplin prokes sangat penting. Kunci pemulihan ekonomi tergantung dengan upaya tersebut,”kata dia.
Terkait kinerja sistem keuangan di Kalbar pada Triwulan I 2021 sendiri realisasi pertumbuhan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7,6 persen dan angka tersebut dari periode yang sama dengan tahun sebelumnya turun. DPK Triwulan I 2020 sendiri tumbuh 9,23 persen.
“Untuk tingkat kredit perbankan saat ini juga masih menjadi perhatian karena hanya tumbuh 1,17 persen. Meski tumbuh belum signifikan untuk kredit macet sangat terkendali karena 1,06 persen,” jelasnya.
Ia berharap kerjasama semua pihak untuk bersama bahu membahu melakukan percepatan pemulihan ekonomi daerah. Dengan begitu pelan tapi pasti kemajuan dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.
“Nah, melalui seminar investasi daerah ini yang kami gelar untuk menggali inspirasi dan diskusi antara pihak dari pemangku kepentingan. Semoga percepatan pemulihan ekonomi semakin terus baik,” harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021