Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan secara resmi menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah Tahun anggaran 2020, diantaranya yaitu terkait sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) sebesar Rp53,255 miliar lebih.
"Silpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kapuas Hulu terdiri dari kas daerah, kas pada fasilitas kesehatan di 23 kecamatan, kas rumah sakit daerah, dan kas pada bantuan operasional sekolah," kata Fransiskus Diaan, saat Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Fransiskus, pada kas daerah sebesar Rp50,195 miliar lebih, kas pada fasilitas kesehatan tingkat pertama di 23 Puskesmas sebesar Rp824,363 juta, kas pada Rumah Sakit Umum Daerah Kapuas Hulu sebesar Rp1,378 miliar lebih dan kas pada bendahara bantuan operasional sekolah sebesar Rp857,15 juta.
"Silpa APBD Tahun anggaran 2020 itu perhitungan setelah perubahan yang sebelumnya telah di audit oleh BPK," jelas Fransiskus.
Menurut Fransiskus, sebagai ringkasan dari hasil perhitungan laporan keuangan Pemkab Kapuas Hulu Tahun 2020 setelah di audit BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat terdiri dari tiga komponen yaitu pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Ia menjelaskan total Pendapatan Daerah Kapuas Hulu dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp1,672 triliun lebih, realisasi 1,661 triliun lebih atau 99,34 persen.
Kemudian untuk total Belanja Daerah Kapuas Hulu dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp1,713 triliun lebih, realisasi 1,469 triliun lebih atau 96,25 persen.
Sedangkan total pembiayaan dari anggaran setelah perubahan kata Fransiskus, yaitu sebesar Rp41,78 miliar lebih, realisasi sebesar Rp41,78 miliar lebih atau 100 persen.
"Untuk penilaian dari BPK laporan keuangan kita dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), tentu itu kerja keras dan kerjasama semua pihak sehingga kita kembali meraih WTP, itu harus kita pertahankan bahkan terus kita tingkatkan," pinta Fransiskus.
Fransiskus juga mengajak semua pihak untuk mewujudkan Kapuas Hulu Hebat sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Silpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kapuas Hulu terdiri dari kas daerah, kas pada fasilitas kesehatan di 23 kecamatan, kas rumah sakit daerah, dan kas pada bantuan operasional sekolah," kata Fransiskus Diaan, saat Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Fransiskus, pada kas daerah sebesar Rp50,195 miliar lebih, kas pada fasilitas kesehatan tingkat pertama di 23 Puskesmas sebesar Rp824,363 juta, kas pada Rumah Sakit Umum Daerah Kapuas Hulu sebesar Rp1,378 miliar lebih dan kas pada bendahara bantuan operasional sekolah sebesar Rp857,15 juta.
"Silpa APBD Tahun anggaran 2020 itu perhitungan setelah perubahan yang sebelumnya telah di audit oleh BPK," jelas Fransiskus.
Menurut Fransiskus, sebagai ringkasan dari hasil perhitungan laporan keuangan Pemkab Kapuas Hulu Tahun 2020 setelah di audit BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat terdiri dari tiga komponen yaitu pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Ia menjelaskan total Pendapatan Daerah Kapuas Hulu dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp1,672 triliun lebih, realisasi 1,661 triliun lebih atau 99,34 persen.
Kemudian untuk total Belanja Daerah Kapuas Hulu dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp1,713 triliun lebih, realisasi 1,469 triliun lebih atau 96,25 persen.
Sedangkan total pembiayaan dari anggaran setelah perubahan kata Fransiskus, yaitu sebesar Rp41,78 miliar lebih, realisasi sebesar Rp41,78 miliar lebih atau 100 persen.
"Untuk penilaian dari BPK laporan keuangan kita dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), tentu itu kerja keras dan kerjasama semua pihak sehingga kita kembali meraih WTP, itu harus kita pertahankan bahkan terus kita tingkatkan," pinta Fransiskus.
Fransiskus juga mengajak semua pihak untuk mewujudkan Kapuas Hulu Hebat sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021