Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta masyarakat untuk tidak mencari informasi mengenai vaksinasi dan COVID-19 melalui media sosial karena banyak informasi yang menyesatkan.

"Kalau ada yang mau ditanyakan terkait COVID-19, tanyakan kepada dokter dan perawat di puskesmas dan jangan bertanya di media sosial, agar ketika bertanya kepada dokter dan perawat, kita akan mendapatkan penjelasan yang benar," kata Karolin di Ngabang, Rabu.

Dirinya juga mengingatkan setelah divaksin masyarakat tetap menjaga kesehatan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan, karena vaksin COVID-19 tersebut hanya untuk menjaga kekebalan tubuh manusia.

"Walaupun sudah divaksin maskernya tetap dipakai dan protokol kesehatannya tetap dijalankan, karena kekebalan pada tubuh kita ini berbeda-beda dan untuk vaksin COVID-19 ini kekebalan optimal baru akan muncul tiga bulan setelah vaksin kedua," tuturnya.

Menurutnya, vaksinasi massal ini dilaksanakan dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19 serta pelaksanaan program satu juta vaksin sehari dengan jumlah vaksin 90 untuk 900 dosis. Masyarakat yang ikut melaksanakan vaksin sebanyak 848 orang dengan menurunkan tim medis pelaksana dari tiga puskesmas, yaitu Pukesmas Senakin, Pahauman dan Puskesmas Sidas.

Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Landak yang sangat antusias dalam mengikuti program percepatan vaksinasi COVID-19 tersebut, walaupun banyak berita-berita hoaks yang membuat masyarakat takut untuk melakukan vaksinasi.

"Saya bersyukur masyarakat Kabupaten Landak sudah pintar menyaring informasi sehingga bersedia untuk divaksin COVID-19. Jadi kita semua berusaha bagaimana caranya agar kita semua sehat dan selamat dalam menghadapi penyakit yang berbahaya ini," kata Karolin.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021