Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan, pihaknya siap menyalurkan 30 ton beras bantuan Presiden RI kepada 3.000 keluarga yang terdampak COVID-19.

"Bantuan ini akan diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan selama masa PPKM. Nantinya, beras ini didistribusikan oleh Bulog, makanya hari ini kita serahkan beras bantuan itu kepada Bulog Kalbar untuk disalurkan kepada masyarakat," kata Gubernur Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan, sebelumnya pemerintah pusat juga telah memberikan bantuan oksigen konsentrator, dan bantuan paket obat untuk 600 warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Untuk bantuan beras ini sebelumnya sudah disalurkan pada tahap 1 dan 2 sekitar 4.101 ton dengan kemasan 10 kilogram. Untuk penyalurannya disesuaikan dengan data DTKS di setiap daerah. Tinggal dilakukan pemilihan secara selektif lagi karena data DTKS banyak yang tidak valid," tuturnya.

Pada kesempatan itu, dia menambahkan, dirinya juga telah meminta Kadiskes Kalbar, untuk terus memantau perkembangan kasus COVID-19 di setiap daerah di provinsi itu dan melaporkan kepadanya.

"Contoh, apabila kasus di Kabupaten Sambas membeludak yang positif COVID-19 boleh dikirimkan 100 paket obat, kemudian, kota Pontianak 100 paket, dan sisanya silakan disalurkan kepada daerah lain yang membutuhkan karena, persediaan obat tidak banyak," tuturnya.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, dirinya juga sudah meminta Kadinkes segera menghabiskan 100 ribu stok swab antigen untuk digunakan testing dan tracing.

"Untuk pelaksanaan tracing dan testing menggunakan antigen akan bekerja sama dengan Polda Kalbar dan Pangdam XII TPR dengan mengarahkan personel yang ada. Kita mau selesaikan 100 ribu antigen ini yang akan kita gunakan, karena kalau tidak di gunakan akan mubazir, barangnya juga sudah ada," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021