Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sidiq Handanu menyatakan, hingga saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di kota itu baru mencapai 32 persen.

"Hingga saat ini tercatat baru sebanyak 154.295 orang yang telah divaksin dosis pertama, sedangkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 91.113 orang, dari target vaksinasi sebanyak 470.000 orang penduduk Kota Pontianak," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal minimal 70 persen dari jumlah penduduk Kota Pontianak sudah harus divaksinasi COVID-19.

Namun Sidiq berkata akan lebih baik lagi kalau yang divaksin sebanyak-banyaknya. Saat ini pihaknya tengah fokus mengejar drop out (DO) atau selisih antara vaksin dosis pertama (V1) dan dosis kedua (V2) yang cukup signifikan, yakni 63.182 orang itu.

Hal itu disebabkan antara lain karena memang belum jatuh tempo untuk mendapat vaksin dosis kedua, katanya.

"Kemudian juga sempat terjadi kekosongan vaksin sehingga pelaksanaan vaksin dosis kedua tertunda," kata Sidiq.

Sebelumnya, dia menyatakan, vaksin COVID-19 di kota itu dalam kondisi "langka" atau stok dan pasokannya sedikit, sehingga vaksin yang datang saat ini difokuskan untuk mengakomodasi atau diprioritaskan untuk vaksinasi dosis kedua.

"Sehingga, hal tersebut akan berdampak pada kecepatan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kota Pontianak atau menjadi lambat. Lalu untuk vaksinasi COVID-19 dosis kedua terjadi 'drop out' yang kemungkinan akan berpengaruh terhadap tingkat kualitas kekebalan," ujarnya.

Misalnya, menurut dia, yang seharusnya seseorang divaksin kedua dalam waktu satu bulan, lalu lewat sekitar dua minggu, maka penguatan vaksin tersebut tidak tepat waktu. Namun apakah ada dampaknya, dirinya masih belum mengetahuinya.

Baca juga: Dinkes Kubu Raya berikan vaksin Moderna kepada 1.979 tenaga kesehatan
Baca juga: Dinkes Kalbar sebut kondisi kesehatan Wali Kota Pontianak stabil
Baca juga: Dinas Kesehatan Kubu Raya siapkan vaksinasi untuk 43 ribu Lansia
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021