Sebanyak enam rumah toko (ruko) yang beralamat di Jalan Setia Budi, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat terbakar, Kamis malam sekitar pukul 18.00 WIB.
Dari kejadian itu, sebanyak delapan mobil pemadam kebakaran swasta Kota Singkawang pun dikerahkan untuk memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian kebakaran tersebut. Hanya saja kerugian materil yang belum dapat ditaksir pemiliknya.
Ketua Badan Pemadam Kebakaran Swasta (BPKS) Mandiri Kota Singkawang, Jhoni Sun mengatakan pihaknya mendapatkan informasi yang menyebutkan adanya kebakaran sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Pondok Pesantren Al Falah Putera di Banjarbaru terbakar
"Mendapat informasi tersebut, kita langsung meluncur ke lokasi bersama mobil damkar lainnya, sehingga api bisa dipadamkan sekitar 1 jam lebih," katanya.
Padatnya rumah penduduk ditambah banyaknya warga yang ingin menonton sedikit menyulitkan petugas damkar untuk memadamkan api.
"Maka dari itu, saya mengimbau bagi warga yang tidak berkepentingan, jangan terlalu dekat dengan lokasi kebakaran. Karena kita sebagai petugas pemadam kebakaran merasa sedikit terganggu sewaktu mau melakukan pemadaman," katanya.
Jhoni menduga, kemunculan api berasal dari samping pekong. Karena dari ruko tersebut terlihat kobaran api yang cukup besar.
"Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," katanya.
Salah satu korban, Antoni mengatakan, kejadian kebakaran baru diketahuinya sekitar pukul 19.00 WIB. "Saat itu saya sedang di dalam rumah, kemudian mendengar tetangga saya berteriak ada kebakaran," katanya.
Mendengar ada kebakaran, dia pun langsung keluar rumah dan melihat kobaran api sudah membesar. "Karena besarnya api, atap rumah saya sampai kena. Tapi sekarang sudah padam," ujarnya.
Dirinya pun langsung masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan barang-barang berharga.
"Sebagian barang bisa diselamatkan, salah satunya baju tatung," demikian Anton.
Baca juga: Ibu lempar bayi ke tempat aman saat kebakaran gedung di kota Durban
Baca juga: Kantor Satreskrim Polresta Banjarmasin hangus terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Dari kejadian itu, sebanyak delapan mobil pemadam kebakaran swasta Kota Singkawang pun dikerahkan untuk memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian kebakaran tersebut. Hanya saja kerugian materil yang belum dapat ditaksir pemiliknya.
Ketua Badan Pemadam Kebakaran Swasta (BPKS) Mandiri Kota Singkawang, Jhoni Sun mengatakan pihaknya mendapatkan informasi yang menyebutkan adanya kebakaran sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Pondok Pesantren Al Falah Putera di Banjarbaru terbakar
"Mendapat informasi tersebut, kita langsung meluncur ke lokasi bersama mobil damkar lainnya, sehingga api bisa dipadamkan sekitar 1 jam lebih," katanya.
Padatnya rumah penduduk ditambah banyaknya warga yang ingin menonton sedikit menyulitkan petugas damkar untuk memadamkan api.
"Maka dari itu, saya mengimbau bagi warga yang tidak berkepentingan, jangan terlalu dekat dengan lokasi kebakaran. Karena kita sebagai petugas pemadam kebakaran merasa sedikit terganggu sewaktu mau melakukan pemadaman," katanya.
Jhoni menduga, kemunculan api berasal dari samping pekong. Karena dari ruko tersebut terlihat kobaran api yang cukup besar.
"Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," katanya.
Salah satu korban, Antoni mengatakan, kejadian kebakaran baru diketahuinya sekitar pukul 19.00 WIB. "Saat itu saya sedang di dalam rumah, kemudian mendengar tetangga saya berteriak ada kebakaran," katanya.
Mendengar ada kebakaran, dia pun langsung keluar rumah dan melihat kobaran api sudah membesar. "Karena besarnya api, atap rumah saya sampai kena. Tapi sekarang sudah padam," ujarnya.
Dirinya pun langsung masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan barang-barang berharga.
"Sebagian barang bisa diselamatkan, salah satunya baju tatung," demikian Anton.
Baca juga: Ibu lempar bayi ke tempat aman saat kebakaran gedung di kota Durban
Baca juga: Kantor Satreskrim Polresta Banjarmasin hangus terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021