Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny, bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 121 PD XII/Tanjungpura, Rissa Ronny, melakukan kunjungan kerjanya di wilayah Kodim 1203/Ktp guna meninjau langsung Posko PPKM Mikro yang berlokasi di Desa Sungai Kinjil, Kecamatam Benua Kayong Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
"Peninjauan itu untuk memaksimalkan peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam penanganan pandemi COVID-19 yang tergabung Satgas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," kata Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny di Ketapang, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Danrem mengingatkan bahwa pandemi wabah COVID-19 merupakan kejadian luar biasa.
"Maka saya meminta dalam penanganannya juga harus luar biasa," tegas Danrem 121/Abw saat memberi pengarahan di Posko PPKM Mikro.
Dalam peninjauan tersebut Danrem 121/Abw juga mengecek sarana dan personel Satgas PPKM Desa Sei Kinjil terutama data terkait dengan kondisi wabah di wilayah Posko PPKM, seperti mengecek siapa, rumah mana yang terinfeksi, keluarga terpapar kondisinya seperti apa, siapa yang dirawat, zonasi wilayah serta perkembangan vaksinasi.
Danrem 121/Abw meminta semua pihak harus betul-betul bertempur untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di wilayahnya masing-masing. "Setiap Posko dan masing-masing Babinsa harus memiliki data yang lengkap di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Menurut Danrem, Babinsa harus memiliki data perkembangan COVID-19 mulai dari tingkat RT. Hal itu dimaksud supaya bisa mengontrol masyarakat dan bisa fokus wilayah mana yang menjadi prioritas penanganan.
Jenderal yang baru saja mendapat gelar Doktor ini berpesan kepada para Babinsa untuk tetap fokus dan bersinergi dengan lainnya dalam upaya penanganan pandemi ini. Namun demikian agar selalu menjaga faktor keselamatan masing-masing.
"Tetap perhatikan kesehatan diri, disiplin protkes dan selalu minum vitamin sehingga selalu fit melaksanakan tugas di lapangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Peninjauan itu untuk memaksimalkan peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam penanganan pandemi COVID-19 yang tergabung Satgas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," kata Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny di Ketapang, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Danrem mengingatkan bahwa pandemi wabah COVID-19 merupakan kejadian luar biasa.
"Maka saya meminta dalam penanganannya juga harus luar biasa," tegas Danrem 121/Abw saat memberi pengarahan di Posko PPKM Mikro.
Dalam peninjauan tersebut Danrem 121/Abw juga mengecek sarana dan personel Satgas PPKM Desa Sei Kinjil terutama data terkait dengan kondisi wabah di wilayah Posko PPKM, seperti mengecek siapa, rumah mana yang terinfeksi, keluarga terpapar kondisinya seperti apa, siapa yang dirawat, zonasi wilayah serta perkembangan vaksinasi.
Danrem 121/Abw meminta semua pihak harus betul-betul bertempur untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di wilayahnya masing-masing. "Setiap Posko dan masing-masing Babinsa harus memiliki data yang lengkap di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Menurut Danrem, Babinsa harus memiliki data perkembangan COVID-19 mulai dari tingkat RT. Hal itu dimaksud supaya bisa mengontrol masyarakat dan bisa fokus wilayah mana yang menjadi prioritas penanganan.
Jenderal yang baru saja mendapat gelar Doktor ini berpesan kepada para Babinsa untuk tetap fokus dan bersinergi dengan lainnya dalam upaya penanganan pandemi ini. Namun demikian agar selalu menjaga faktor keselamatan masing-masing.
"Tetap perhatikan kesehatan diri, disiplin protkes dan selalu minum vitamin sehingga selalu fit melaksanakan tugas di lapangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021