Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap olahraga bulutangkis menjadi cabang olahraga unggulan Provinsi Kalbar ke depannya.

"Ke depan olahraga bulutangkis salah satunya bisa menjadi cabor andalan Kalbar, baik di tingkat lokal maupun nasional," kata Sutarmidji seusai meresmikan renovasi GOR Bulutangkis Bumi Khatulistiwa Pontianak, Kamis.

GOR Bumi Khatulistiwa Pontianak tersebut dilakukan renovasi ataupun perbaikan agar lebih baik kondisinya dari sebelumnya.

Sutarmidji menambahkan, dirinya sebenarnya mendambakan agar ada penambahan lapangan di GOR Bumi Khatulistiwa karena baru terdapat tiga lapangan yang seharusnya minimal empat lapangan agar bisa diselenggarakan kejuaraan tingkat nasional. 

"Lapangannya banyak supaya kegiatan kegiatan nasional bisa di sini, standar lapangan itu ada, minimal ada empat lapangan," katanya. 

Menurutnya jika Pemprov Kalbar tidak dihadapkan dengan persoalan defisit anggaran yang mencapai Rp900 miliar kemudian ditambah anggaran COVID-19 maka akan banyak dibangun sejumlah sarana prasarana olahraga dalam menciptakan atau mencetak bibit-bibit atlet baru.

Dengan kondisi ini, Sutarmidji tetap punya komitmen untuk memperhatikan infrastruktur olahraga karena di tengah pandemi COVID-19, masyarakat harus sehat dengan berolahraga sesuai dengan hobi dan kesenangannya masing-masing. 

"Orang yang hobinya bulutangkis tidak bisa dipaksa untuk olahraga sepak bola, karena untuk mendapatkan imun tubuh, maka olahraga yang sesuai kesenangannya," katanya. 

Sutarmidji menegaskan bulutangkis harus jadi cabang olahraga andalan Kalimantan Barat karena potensinya cukup besar. 

Ia pun mencontohkan pernah ada pelatih asal Kota Pontianak yang melatih di Sarawak, Malaysia sehingga ini membuktikan potensi besar untuk menjadi cabang olahraga andalan ke depannya.

Sutarmidji juga mengkritisi kondisi atlet olahraga yang pada akhirnya menjadi bermasalah ketika bekerja sebagai seorang satpam atau security yang malah merusak kondisi fisiknya dan berpengaruh terhadap kualitas skill yang dimiliki, bahkan ia pun menilai hal ini bukan menghargai seorang atlet.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021