Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengakui capaian vaksinasi COVID-19 di Kalbar masih jauh dari target, di mana sampai hari ini, baru 15,5 persen masyarakat sasaran vaksinasi COVID-19 yang sudah divaksin.

"Saat ini capaian vaksinasi di Kalimantan Barat baru 15,5 persen dari seluruh masyarakat yang bisa divaksin. Ini memang masih tertinggal jauh karena untuk mencapai kekebalan menyeluruh, capaian vaksinasi harus pada angka 80 persen," kata Ria Norsan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Kalbar di GAIA Mall, Kubu Raya, Senin.

Norsan merincikan, untuk jumlah masyarakat yang sudah divaksin pada tahap pertama sebanyak 617.624 orang, sementara tahap kedua sebanyak 401.864 orang dan untuk tahap ketiga sebanyak 11.735 orang yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

Untuk itu, Norsan mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi. Selain melalui program vaksinasi massal, masyarakat bisa ke Puskesmas yang berdekatan dengan tempat tinggalnya untuk mendapatkan informasi pelaksanaan vaksinasi.

Pada kesempatan itu, dirinya mengapresiasi tingginya kesadaran masyarakat untuk ikut vaksinasi. Hal ini dilihat jumlah masyarakat yang datang dalam pelaksanaan vaksinasi massal. Jumlahnya terkadang melebihi dari kuota yang disediakan pelaksana.

"Seperti saat digelar di Pelabuhan Senghie. Targetnya 700 orang, sementara yang datang 1.800 orang. Sehingga waktu pelaksanaan ditambah," tuturnya.

Ia berharap dengan tingginya kesadaran masyarakat untuk vaksinasi maka bisa mengejar target capaian vaksinasi di Kalimantan Barat. Untuk itu pihaknya juga berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan jumlah kebutuhan vaksinasi dan waktu kedatangan.

"Semoga target 80 persen vaksinasi cepat tercapai," harap Norsan.

Sementara itu vaksinasi massal yang digelar BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Kalber menargetkan sebanyak 2.000 orang yang digelar dua hari yaitu Senin (30/8) hingga Selasa (31/8).

Direktur Pengembangan dan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan mengatakan vaksinasi massal ini merupakan yang ke-16 kalinya digelar BPJS Ketenagakerjaan. Sebelumnya vaksinasi massal juga digelar Samarinda. Pelaksanaannya untuk mendukung percepatan pencapaian kekebalan menyeluruh atau herd immunity.

"Pekerja produktif dan ekonomi bangkit kembali," kata Edwin.

Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan Rini menambahkan pelaksanaan vaksinasi ini untuk mendukung cakupan vaksinasi sehingga menyasar pekerja di Kalimantan Barat, sebagaimana target pemerintah secara nasional dua juta orang per hari pada bulan Agustus.

Selain menyasar masyarakat umum dan tenaga kerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, vaksinasi massal ini juga mengikuti para penyandang disabilitas. Jumlahnya penyandang disabilitas yang ikut vaksinasi sekitar 40 orang.

"Harapannya dapat mengurangi penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan mencapai kekebalan menyeluruh. Masyarakat dapat produktif secara sosial dan ekonomi sehingga perusahaan dapat berjalan lebih baik sehingga perekonomian dapat pulih kembali," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021