Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Florentinus Anum mengatakan pihaknya terus memperkuat dan mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) penyuluh pertanian dan hal itu dalam rangka mendukung pembangunan pertanian.
"SDM yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung terlaksananya program utama Kementerian Pertanian dalam mensukseskan pembangunan pertanian," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan salah satu bentuk penguatan SDM penyuluh pertanian di Kalbar yakni dengan selalu menghadirkan pendidikan dan latihan secara berkala.
"Pendidikan dan Pelatihan bagi penyuluh dan petani harus diberikan untuk meningkatkan kompetensi SDM pertanian kita,” kata dia.
Menurutnya keberadaan para penyuluh pertanian dan petani sangat vital dalam mewujudkan pencapaian swasembada pangan. Hal itu tentu melalui penerapan teknologi pertanian yang direkomendasikan dalam membantu petani meningkatkan keterampilan teknis, pengetahuan, mengembangkan perubahan sikap yang lebih positif dan membangun kemandirian dalam mengelola lahan pertanian.
“Untuk itu Diklat Anjungan Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar sangat penting keberadaannya dalam menghasilkan SDM Pertanian yang mampu mengembangkan dan menyerap ilmu pengetahuan serta teknologi dari berbagai sumber, dan mampu mengembangkan pengelolaan sumberdaya yang ada ke arah agribisnis dengan tetap memperhatikan fungsi, alih teknologi dan pemasyarakatan,” jelas dia.
Ia berharap Diklat Anjungan Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar terus memperkuat peran sehingga SDM pertanian di Kalbar semakin berkualitas.
“Mari kita bersama-sama mengembangkan lembaga kita ini agar keberadaannya lebih dirasakan oleh penyuluh dan petani kabupaten/kota di Kalbar. Penyuluh berkualitas maka petani semakin baik dan selanjutnya produksi dan produktivitas pertanian di Kalbar saya yakin akan jauh lebih baik. Penyuluh memiliki peran strategis karena sebagai ujung tombak dalam pembangunan pertanian terutama swasambada pangan di Kalbar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"SDM yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung terlaksananya program utama Kementerian Pertanian dalam mensukseskan pembangunan pertanian," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan salah satu bentuk penguatan SDM penyuluh pertanian di Kalbar yakni dengan selalu menghadirkan pendidikan dan latihan secara berkala.
"Pendidikan dan Pelatihan bagi penyuluh dan petani harus diberikan untuk meningkatkan kompetensi SDM pertanian kita,” kata dia.
Menurutnya keberadaan para penyuluh pertanian dan petani sangat vital dalam mewujudkan pencapaian swasembada pangan. Hal itu tentu melalui penerapan teknologi pertanian yang direkomendasikan dalam membantu petani meningkatkan keterampilan teknis, pengetahuan, mengembangkan perubahan sikap yang lebih positif dan membangun kemandirian dalam mengelola lahan pertanian.
“Untuk itu Diklat Anjungan Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar sangat penting keberadaannya dalam menghasilkan SDM Pertanian yang mampu mengembangkan dan menyerap ilmu pengetahuan serta teknologi dari berbagai sumber, dan mampu mengembangkan pengelolaan sumberdaya yang ada ke arah agribisnis dengan tetap memperhatikan fungsi, alih teknologi dan pemasyarakatan,” jelas dia.
Ia berharap Diklat Anjungan Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar terus memperkuat peran sehingga SDM pertanian di Kalbar semakin berkualitas.
“Mari kita bersama-sama mengembangkan lembaga kita ini agar keberadaannya lebih dirasakan oleh penyuluh dan petani kabupaten/kota di Kalbar. Penyuluh berkualitas maka petani semakin baik dan selanjutnya produksi dan produktivitas pertanian di Kalbar saya yakin akan jauh lebih baik. Penyuluh memiliki peran strategis karena sebagai ujung tombak dalam pembangunan pertanian terutama swasambada pangan di Kalbar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021