Pontianak (ANTARA) - Petani dan penyuluh di Provinsi Kalimantan Barat(Kalbar) dibekali kemampuan teori maupun praktik dalam membuat pupuk organik secara mandiri melalui gerakan Buat Sendiri Mudah, Murah, Meriah (BSM3).
"Pembekalan kemampuan untuk petani dan penyuluh dalam hal kemandirian memenuhi kebutuhan pupuk secara mandiri dirangkai dengan sosialisasi gerakan BSM3," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura(TPH) Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa gerakan BSM3 yang telah diluncurkan pada akhir 2022 juga sejalan dengan program dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI yaitu Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik).
“BSM3 adalah solusi untuk mendukung peningkatan produksi tanaman pangan dan mengatasi kelangkaan pupuk subsidi dan ini sejalan dengan program Genta Organik dari Kementan RI,” kata Florentinus.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas TPH Kalbar, Masudi mengatakan gerakan BSM3 akan membantu para petani untuk membuat pupuk organik sendiri, sehingga meningkatkan produktivitas petani apalagi saat ini harga pupuk nonsubsidi semakin mahal.
“Jadi gerakan BSM3 ini dapat mendorong petani agar bisa membuat pupuk sendiri tanpa harus bergantung pada pupuk kimia yang bahan bakunya dari luar negeri dan ketersediaannya tidak selalu ada,” kata dia.
Ia menyampaikan harapan ke depan produk BSM3 ini bisa terus berkembang agar sektor pertanian lebih baik serta menjadi produk unggulan di Indonesia.
“Sosialisasi BSM3 ini diikuti 118 peserta terdiri dari petani dan penyuluh se- Provinsi Kalbar diharapkan menularkan ilmu baik berupa teori dan praktik kepada petani lain,” jelas dia.