Ringankan beban hidup masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, Pemerintah melalui PLN kembali memperpanjang pemberian stimulus listrik hingga Desember 2021.
M. Saleh (54), warga Desa Tuan-tuan, Ketapang, mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan stimulus listrik ini.
“Alhamdulillah, bayar rekening listrik dapat potongan separuh harga, jadi uangnya bisa dipakai untuk membeli kebutuhan lain. Bantuan stimulus listrik ini sangat membantu kami yang tidak memiliki penghasilan tetap,” ungkap M. Saleh.
Hal senada juga diungkap oleh Multaqoh (64), warga Kecamatan Benua Kayong, Ketapang. Dirinya mengetahui diskon tagihan listrik diperpanjang dari tetangga sebelah rumahnya.
“Alhamdulillah, saya senang sekali, karena potongan tagihan listrik ini sangat meringankan pengeluaran bulanan, apalagi untuk saya yang sudah tidak ada suami,” tutur Multaqoh terharu.
Manajer PLN UP3 Ketapang, Sanggam Robaga Parsaoran Sinaga, mengakui bahwa hingga bulan September 2021, pihaknya telah menyalurkan bantuan stimulus kelistrikan sebesar Rp. 16,1 Milyar kepada 47.273 pelanggan.
Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat dapat mengecek secara langsung apakah menerima stimulus listrik atau tidak melalui berbagai cara,
bisa lewat website stimulus.pln.co.id atau dengan aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh di PlayStore maupun AppStore.
Secara lebih rinci, untuk mengecek menerima tidaknya diskon stimulus listrik adalah sebagai berikut:
Website Resmi PLN
- Buka website https://portal.pln.co.id
- Klik “Diskon Stimulus Covid-19”
- Masukkan nomor ID Pelanggan PLN dan Kode Captcha dan klik “Cari”
- Lalu masukkan nomor KTP, nama lengkap sesuai KTP, alamat lengkap sesuai KTP dank ode captcha, dan klik “simpan”
Aplikasi PLN Mobile
- Buka Aplikasi PLN Mobile dari Smartphone
- Pilih Menu Info Stimulus
- Masukkan ID Pelanggan/Nomor Meter, lalu klik Kirim.
"Jika pelanggan termasuk dalam kategori penerima diskon stimulus listrik, maka akan muncul nilai diskon yang diberikan. Namun, apabila tidak termasuk dalam kategori penerima, maka akan muncul pemberitahuan bahwa pelanggan tidak mendapat diskon," pungkas Sanggam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
M. Saleh (54), warga Desa Tuan-tuan, Ketapang, mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan stimulus listrik ini.
“Alhamdulillah, bayar rekening listrik dapat potongan separuh harga, jadi uangnya bisa dipakai untuk membeli kebutuhan lain. Bantuan stimulus listrik ini sangat membantu kami yang tidak memiliki penghasilan tetap,” ungkap M. Saleh.
Hal senada juga diungkap oleh Multaqoh (64), warga Kecamatan Benua Kayong, Ketapang. Dirinya mengetahui diskon tagihan listrik diperpanjang dari tetangga sebelah rumahnya.
“Alhamdulillah, saya senang sekali, karena potongan tagihan listrik ini sangat meringankan pengeluaran bulanan, apalagi untuk saya yang sudah tidak ada suami,” tutur Multaqoh terharu.
Manajer PLN UP3 Ketapang, Sanggam Robaga Parsaoran Sinaga, mengakui bahwa hingga bulan September 2021, pihaknya telah menyalurkan bantuan stimulus kelistrikan sebesar Rp. 16,1 Milyar kepada 47.273 pelanggan.
Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat dapat mengecek secara langsung apakah menerima stimulus listrik atau tidak melalui berbagai cara,
bisa lewat website stimulus.pln.co.id atau dengan aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh di PlayStore maupun AppStore.
Secara lebih rinci, untuk mengecek menerima tidaknya diskon stimulus listrik adalah sebagai berikut:
Website Resmi PLN
- Buka website https://portal.pln.co.id
- Klik “Diskon Stimulus Covid-19”
- Masukkan nomor ID Pelanggan PLN dan Kode Captcha dan klik “Cari”
- Lalu masukkan nomor KTP, nama lengkap sesuai KTP, alamat lengkap sesuai KTP dank ode captcha, dan klik “simpan”
Aplikasi PLN Mobile
- Buka Aplikasi PLN Mobile dari Smartphone
- Pilih Menu Info Stimulus
- Masukkan ID Pelanggan/Nomor Meter, lalu klik Kirim.
"Jika pelanggan termasuk dalam kategori penerima diskon stimulus listrik, maka akan muncul nilai diskon yang diberikan. Namun, apabila tidak termasuk dalam kategori penerima, maka akan muncul pemberitahuan bahwa pelanggan tidak mendapat diskon," pungkas Sanggam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021