Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti melakukan kegiatan Karya Bhakti melakukan pembuatan drainase guna mencegah terjadinya banjir bersama masyarakat Dusun Air Bening, Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas di Kalimanatan Barat.
"Kegiatan ini dilakukan dengan cara Gotong-royong membuat galian drainase atau saluran air sepanjang 25 meter guna mengantisipasi terjadinya banjir di musim penghujan," ungkap Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Selasa.
Dansatgas mengatakan Karya Bhakti ini merupakan salah satu langkah kepedulian Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns dalam pencegahan bencana banjir di wilayah perbatasan. Menurut Dansatgas, masyarakat perbatasan juga harus waspada terhadap dampak dari fenomena La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan.
“Oleh sebabnya pembuatan drainase air merupakan langkah yang baik untuk penanggulangan banjir,” jelasnya.
Dansatgas menambahkan, Kegiatan ini dilakukan secara gotong-royong oleh Pos Sei Bening yang merupakan jajaran Pos Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns di wilayah perbatasan Kabupaten Sambas.
Dansatgas berharap kedepannya, semangat gotong-royong masyarakat terus terjaga untuk membangun kebersamaan dan mencegah terjadinya bencana yang bukan hanya banjir saja.
Di tempat terpisah Danpos Sei Bening Sertu Rail menambahkan, gotong royong merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga supaya melekat terus dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan kegiatan seperti ini maka komunikasi dan persaudaraan antara TNI dan rakyat di perbatasan semakin terjalin dengan erat untuk bersama-sama menjaga wilayah perbatasan,” ujarnya.
Sementara itu, Rasiandi selaku Kepala Dusun Air Bening mengapresiasi dukungan personel Satgas Pamtas yang selalu hadir membantu meringankan beban warga.
"Bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas selalu memberikan rasa aman dan terus membantu kami warga di perbatasan ini dalam kesulitan apapun yang dihadapi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kegiatan ini dilakukan dengan cara Gotong-royong membuat galian drainase atau saluran air sepanjang 25 meter guna mengantisipasi terjadinya banjir di musim penghujan," ungkap Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Selasa.
Dansatgas mengatakan Karya Bhakti ini merupakan salah satu langkah kepedulian Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns dalam pencegahan bencana banjir di wilayah perbatasan. Menurut Dansatgas, masyarakat perbatasan juga harus waspada terhadap dampak dari fenomena La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan.
“Oleh sebabnya pembuatan drainase air merupakan langkah yang baik untuk penanggulangan banjir,” jelasnya.
Dansatgas menambahkan, Kegiatan ini dilakukan secara gotong-royong oleh Pos Sei Bening yang merupakan jajaran Pos Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns di wilayah perbatasan Kabupaten Sambas.
Dansatgas berharap kedepannya, semangat gotong-royong masyarakat terus terjaga untuk membangun kebersamaan dan mencegah terjadinya bencana yang bukan hanya banjir saja.
Di tempat terpisah Danpos Sei Bening Sertu Rail menambahkan, gotong royong merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga supaya melekat terus dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan kegiatan seperti ini maka komunikasi dan persaudaraan antara TNI dan rakyat di perbatasan semakin terjalin dengan erat untuk bersama-sama menjaga wilayah perbatasan,” ujarnya.
Sementara itu, Rasiandi selaku Kepala Dusun Air Bening mengapresiasi dukungan personel Satgas Pamtas yang selalu hadir membantu meringankan beban warga.
"Bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas selalu memberikan rasa aman dan terus membantu kami warga di perbatasan ini dalam kesulitan apapun yang dihadapi," katanya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021