Bupati Ketapang, Martin Rantan SH MSos melepas Tim Persatuan Sepakbola Indonesia Ketapang (Persikat) yang akan berangkat ke Pontianak mengikuti kompetisi liga 3 Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Zona Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Pendopo Bupati Ketapang, Senin (4/10) malam. Kegiatan ini dihadiri H Farhan SE MSi Wakil Bupati Ketapang, M Febriadi SSos MSi Ketua DPRD Ketua Ketapang, Dandim 1203 Ketapang dan lain-lain.
Pada kesempatan tersebut launching “Jersey home and away Persikat Ketapang” yang dilakukan Bupati dan Wabup Ketapang.
Bupati mengatakan sepak bola memang sudah menjadi olahraga populer di Indonesia sejak masa penjajahan. Pertanding-pertandingan kerap kali digelar demi memeriahkan pasar malam.
Ia menjelaskan PSSI adalah wadah organisasi yang bertanggungjawab mengelola sepak bola di Indonesia sejak didirikan oleh tujuh klub sepak bola pada 1930. Lahir dari inisiatif sejumlah bond lokal asli Indonesia yang ingin memiliki organisasi sepak bola Indonesia tanpa campur tangan Belanda dengan tujuan menumbuhkan benih-benih nasionalisme di kalangan pemuda.
Organisasi ini juga sebagai salah satu pilar persatuan dan perjuangan bangsa melawan kolonialisme.
Sebagai pimpinan Daerah Kabupaten Ketapang, Bupati mengaju sangat mendukung Asosiasi PSSI Ketapang yang akan mengirim Persikat untuk bertanding. Ia berharap perangkat daerah dan seluruh pihak terkait juga dapat mendukung persepakbolaan khususnya di Ketapang.
Menurutnya untuk menjadi juara dalam sebuah kompetisi memang bukanlah hal yang mudah.
Namun, dengan perjuangan yang maksimal dan penuh semangat optimistis pantang menyerah. Maka akan sangat membantu bagi Tim Persikat yang akan berkompetisi. Hal tersebut tentu akan dapat terealisasi dengan keterlibatan dan sinergitas semua pihak yang kompeten.
"Mulai dari mereka yang akan mengikuti kompetisi itu sendiri, segenap official, pengurus cabang olahraga, hingga dinas terkait," ungkap Bupati saat menyampaikan kata sambutan ketika acara pelepasan tersebut berlangsung.
Bupati berharap seluruh pemain Tim Persikat selama kompetisi selalu sehat, tetap kompak, mengedepankan fairplay dan membawa kemenangan. Sebab itu ia meminta tim bermain maksimal demi nama baik Ketapang. "Kepada para pemain tunjukkan prestasi dalam setiap laga. Saya berpesan kepada saudara-saudara sekalian untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat," pesan Bupati
"Sehingga memiliki stamina yang prima dan tanamkan pada diri saudara mental juara yang membaja. Jagalah sportifitas, kegigihan dengan penuh rasa tanggung jawab, harumkan nama daerah. Akhir kata, saya ucapkan selamat jalan dan berjuang kepada Persikat Ketapang," lanjut Bupatk.
Ketua Asosiasi PSSI Ketapang, H Abdulbad A Rani SPd SAp yang diberangkatkan 45 orang yakni pemain 30 dan kru 15. Tim Persikat akan berangkat pada 6 Oktober 2021. Adapun tim yang diberangkatkan merupakan perekrutan seleksi dari 20 kecamatan yang mengikuti Training and Consulting (TC) selama 80 hari di Ketapang. Pihaknya bertekad mempertahankan gelar juara yang telah di raih pada 2019 lalu.
Ia menjelaskan pada kompetisi liga 3 nanti Persikat Ketapang tergabung dalam Group B bersama kesebelasan Sambas Putra, Kubu Raya, Kabupaten Sanggau dan Persipon Pontianak. Kekuatan Tim Persikat kali ini banyak merekrut pemain muda dari seluruh kecamatan melalui seleksi ketat oleh tim pencari bakat Asosiasi PSSI Ketapang," tuturnya.
Baca juga: 114 Klub Ikuti Turnamen Sepakbola di Ketapang
Baca juga: RDS (Sukadana) Jawara Dandim Cup VII Ketapang 2015
Baca juga: Persikat Ketapang Peringkat 5 Klasemen Sementara Liga Nusantara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Pada kesempatan tersebut launching “Jersey home and away Persikat Ketapang” yang dilakukan Bupati dan Wabup Ketapang.
Bupati mengatakan sepak bola memang sudah menjadi olahraga populer di Indonesia sejak masa penjajahan. Pertanding-pertandingan kerap kali digelar demi memeriahkan pasar malam.
Ia menjelaskan PSSI adalah wadah organisasi yang bertanggungjawab mengelola sepak bola di Indonesia sejak didirikan oleh tujuh klub sepak bola pada 1930. Lahir dari inisiatif sejumlah bond lokal asli Indonesia yang ingin memiliki organisasi sepak bola Indonesia tanpa campur tangan Belanda dengan tujuan menumbuhkan benih-benih nasionalisme di kalangan pemuda.
Organisasi ini juga sebagai salah satu pilar persatuan dan perjuangan bangsa melawan kolonialisme.
Sebagai pimpinan Daerah Kabupaten Ketapang, Bupati mengaju sangat mendukung Asosiasi PSSI Ketapang yang akan mengirim Persikat untuk bertanding. Ia berharap perangkat daerah dan seluruh pihak terkait juga dapat mendukung persepakbolaan khususnya di Ketapang.
Menurutnya untuk menjadi juara dalam sebuah kompetisi memang bukanlah hal yang mudah.
Namun, dengan perjuangan yang maksimal dan penuh semangat optimistis pantang menyerah. Maka akan sangat membantu bagi Tim Persikat yang akan berkompetisi. Hal tersebut tentu akan dapat terealisasi dengan keterlibatan dan sinergitas semua pihak yang kompeten.
"Mulai dari mereka yang akan mengikuti kompetisi itu sendiri, segenap official, pengurus cabang olahraga, hingga dinas terkait," ungkap Bupati saat menyampaikan kata sambutan ketika acara pelepasan tersebut berlangsung.
Bupati berharap seluruh pemain Tim Persikat selama kompetisi selalu sehat, tetap kompak, mengedepankan fairplay dan membawa kemenangan. Sebab itu ia meminta tim bermain maksimal demi nama baik Ketapang. "Kepada para pemain tunjukkan prestasi dalam setiap laga. Saya berpesan kepada saudara-saudara sekalian untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat," pesan Bupati
"Sehingga memiliki stamina yang prima dan tanamkan pada diri saudara mental juara yang membaja. Jagalah sportifitas, kegigihan dengan penuh rasa tanggung jawab, harumkan nama daerah. Akhir kata, saya ucapkan selamat jalan dan berjuang kepada Persikat Ketapang," lanjut Bupatk.
Ketua Asosiasi PSSI Ketapang, H Abdulbad A Rani SPd SAp yang diberangkatkan 45 orang yakni pemain 30 dan kru 15. Tim Persikat akan berangkat pada 6 Oktober 2021. Adapun tim yang diberangkatkan merupakan perekrutan seleksi dari 20 kecamatan yang mengikuti Training and Consulting (TC) selama 80 hari di Ketapang. Pihaknya bertekad mempertahankan gelar juara yang telah di raih pada 2019 lalu.
Ia menjelaskan pada kompetisi liga 3 nanti Persikat Ketapang tergabung dalam Group B bersama kesebelasan Sambas Putra, Kubu Raya, Kabupaten Sanggau dan Persipon Pontianak. Kekuatan Tim Persikat kali ini banyak merekrut pemain muda dari seluruh kecamatan melalui seleksi ketat oleh tim pencari bakat Asosiasi PSSI Ketapang," tuturnya.
Baca juga: 114 Klub Ikuti Turnamen Sepakbola di Ketapang
Baca juga: RDS (Sukadana) Jawara Dandim Cup VII Ketapang 2015
Baca juga: Persikat Ketapang Peringkat 5 Klasemen Sementara Liga Nusantara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021