PLN UP3 Pontianak terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik di tengah pandemi, khususnya pada sarana dan fasilitas kesehatan. Manajer PLN UP3 Pontianak, Didi Kurniawan Abuhari, mengatakan bahwa upaya pengamanan pasokan listrik salah satunya dilakukan untuk menunjang produksi oksigen kesehatan di masa Pandemi COVID-19.
Hal itu diungkapkan Didi saat melakukan kegiatan customer visit ke pabrik oksigen PT Pakita Jaya, di Desa Wajok, Kabupaten Mempawah, pada Kamis (7/10).
Ia menuturkan, kunjungan yang dilakukannya merupakan salah satu bentuk dukungan PLN sekaligus memastikan kondisi kelistrikan di pabrik yang memproduksi oksigen untuk keperluan medis benar-benar aman.
“Meski saat ini grafik pandemi sudah mulai melandai namun tidak membuat kita lengah. Kami tetap berupaya untuk terus meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan khususnya pada fasilitas dan sarana kesehatan yang masih menangani pasien COVID-19," tutur Didi.
Tak hanya melakukan pengecekan jaringan, Didi juga mengakui bahwa pihaknya telah melakukan pemasangan proteksi untuk menekan potensi terjadinya gangguan eksternal. Pihaknya juga melakukan assessment instalasi listrik milik perusahaan tersebut sebagai antisipasi terjadinya gangguan.
Untuk menjaga keandalan pasokan listrik pada sarana dan fasilitas kesehatan masyarakat, PLN UP3 Pontianak mengerahkan 491 petugas layanan teknik yang siaga 24 jam dan termonitor melalui sistem terpadu Command Center (CC), lima unit gardu bergerak dengan total kapasitas sebesar 995 kVA, serta 27 unit mesin genset mobile, dengan total kapasitas sebesar 638,2 kVA.
“Seluruh petugas dan peralatan kami siagakan selama 24 jam. Khususnya untuk lokasi-lokasi prioritas. Seperti rumah sakit, puskesmas, laboratorium, serta fasilitas kesehatan lainnya,” ucap Didi.
Didi pun menghimbau kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi, dalam menjaga keandalan pasokan listrik melalui peningkatan kepedulian terhadap kondisi kelistrikan di sekitar lingkungan masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Hal itu diungkapkan Didi saat melakukan kegiatan customer visit ke pabrik oksigen PT Pakita Jaya, di Desa Wajok, Kabupaten Mempawah, pada Kamis (7/10).
Ia menuturkan, kunjungan yang dilakukannya merupakan salah satu bentuk dukungan PLN sekaligus memastikan kondisi kelistrikan di pabrik yang memproduksi oksigen untuk keperluan medis benar-benar aman.
“Meski saat ini grafik pandemi sudah mulai melandai namun tidak membuat kita lengah. Kami tetap berupaya untuk terus meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan khususnya pada fasilitas dan sarana kesehatan yang masih menangani pasien COVID-19," tutur Didi.
Tak hanya melakukan pengecekan jaringan, Didi juga mengakui bahwa pihaknya telah melakukan pemasangan proteksi untuk menekan potensi terjadinya gangguan eksternal. Pihaknya juga melakukan assessment instalasi listrik milik perusahaan tersebut sebagai antisipasi terjadinya gangguan.
Untuk menjaga keandalan pasokan listrik pada sarana dan fasilitas kesehatan masyarakat, PLN UP3 Pontianak mengerahkan 491 petugas layanan teknik yang siaga 24 jam dan termonitor melalui sistem terpadu Command Center (CC), lima unit gardu bergerak dengan total kapasitas sebesar 995 kVA, serta 27 unit mesin genset mobile, dengan total kapasitas sebesar 638,2 kVA.
“Seluruh petugas dan peralatan kami siagakan selama 24 jam. Khususnya untuk lokasi-lokasi prioritas. Seperti rumah sakit, puskesmas, laboratorium, serta fasilitas kesehatan lainnya,” ucap Didi.
Didi pun menghimbau kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi, dalam menjaga keandalan pasokan listrik melalui peningkatan kepedulian terhadap kondisi kelistrikan di sekitar lingkungan masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021