Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu Kalimantan Barat Alfiansyah mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal di Kapuas Hulu, hanya saja dari 287 desa di Kapuas Hulu masih terdapat 43 desa tertinggal.
"Dulu memang ada desa sangat tertinggal sekitar 125 desa, namun beberapa tahun terakhir desa sangat tertinggal sudah tidak ada, yang ada sekarang desa tertinggal itu pun hanya 43 desa dari 278 desa di Kapuas Hulu," kata Alfiansyah, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Ahad.
Disampaikan Alfiansyah, dari 278 desa di Kapuas Hulu juga terdapat 40 desa mandiri, yang lainnya menuju desa sedang berkembang dan maju.
Menurut dia, pada Tahun 2022 mendatang target desa mandiri sebanyak 10 desa, begitu juga desa-desa yang lain terus berupaya mengembangkan diri dengan berbagai program pembangunan melalui dana desa.
"Kami terus melakukan pembinaan kepada desa yang ada di Kapuas Hulu, agar masing-masing desa mengelola dana desa untuk kemajuan desanya," ucap Alfiansyah.
Yang terus didorong saat ini, kata Alfiansyah yaitu Badan usaha milik desa (BUMDes), dimana setiap desa wajib menggali potensi produk unggulan di desa masing-masing.
Disebutkan Alfiansyah, hingga saat ini dari 278 desa, sudah ada 125 BUMDes yang berhasil memberikan pendapat desa dari produk unggulan yang dikembangkan.
Bahkan, di Kapuas Hulu ada satu desa merupakan desa terbaik di Kalimantan Barat yang menjadi juara pertama dalam lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Barat yaitu Desa Semitau Hulu.
"Tentu itu menjadi kebanggaan Kapuas Hulu yang harus menjadi contoh untuk desa yang lainnya," Alfiansyah.
Ia pun berpesan kepada seluruh kepala desa dan seluruh perangkatnya untuk lebih berinovasi dan kreatif dalam membangun desa, dengan memanfaatkan dana desa sebaik mungkin sesuai aturan berlaku, sehingga tepat guna.
"Empat pilar di desa yaitu kades, BPD, BUMDes dan PKK desa harus sinergis membangun desa dan yang terpenting keterbukaan kepada masyarakat melalui musyawarah, berdayakan masyarakat dalam membangun desa, saya yakin desa akan semakin maju dan berkembang," kata Alfiansyah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Dulu memang ada desa sangat tertinggal sekitar 125 desa, namun beberapa tahun terakhir desa sangat tertinggal sudah tidak ada, yang ada sekarang desa tertinggal itu pun hanya 43 desa dari 278 desa di Kapuas Hulu," kata Alfiansyah, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Ahad.
Disampaikan Alfiansyah, dari 278 desa di Kapuas Hulu juga terdapat 40 desa mandiri, yang lainnya menuju desa sedang berkembang dan maju.
Menurut dia, pada Tahun 2022 mendatang target desa mandiri sebanyak 10 desa, begitu juga desa-desa yang lain terus berupaya mengembangkan diri dengan berbagai program pembangunan melalui dana desa.
"Kami terus melakukan pembinaan kepada desa yang ada di Kapuas Hulu, agar masing-masing desa mengelola dana desa untuk kemajuan desanya," ucap Alfiansyah.
Yang terus didorong saat ini, kata Alfiansyah yaitu Badan usaha milik desa (BUMDes), dimana setiap desa wajib menggali potensi produk unggulan di desa masing-masing.
Disebutkan Alfiansyah, hingga saat ini dari 278 desa, sudah ada 125 BUMDes yang berhasil memberikan pendapat desa dari produk unggulan yang dikembangkan.
Bahkan, di Kapuas Hulu ada satu desa merupakan desa terbaik di Kalimantan Barat yang menjadi juara pertama dalam lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Barat yaitu Desa Semitau Hulu.
"Tentu itu menjadi kebanggaan Kapuas Hulu yang harus menjadi contoh untuk desa yang lainnya," Alfiansyah.
Ia pun berpesan kepada seluruh kepala desa dan seluruh perangkatnya untuk lebih berinovasi dan kreatif dalam membangun desa, dengan memanfaatkan dana desa sebaik mungkin sesuai aturan berlaku, sehingga tepat guna.
"Empat pilar di desa yaitu kades, BPD, BUMDes dan PKK desa harus sinergis membangun desa dan yang terpenting keterbukaan kepada masyarakat melalui musyawarah, berdayakan masyarakat dalam membangun desa, saya yakin desa akan semakin maju dan berkembang," kata Alfiansyah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021