Wali Kota Pontianak, di Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono kembali mengimbau kepada masyarakat di kota itu agar tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam mencegah agar tidak terpapar COVID-19, karena saat ini Kalbar masuk tiga besar nasional kasus baru COVID-19.
"Selain menggunakan masker, tidak berkerumun, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Presiden Joko Widodo juga menyarankan untuk tidak lupa mencuci tangan dengan benar, dan diupayakan tidak memegang wajah dengan tangan yang kotor,” kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Dalam upaya mengantisipasi wabah COVID-19, dan memberikan perlindungan maksimal pada masyarakat di Pontianak, Dinas Kesehatan Kota Pontianak juga telah memfasilitasi tempat cuci tangan yang lengkap di tempat-tempat umum yang juga bekerjasama dengan PDAM Kota Pontianak.
“Saya memang mendapatkan informasi bertambahnya kasus baru COVID-19 tersebut,” katanya.
Edi menjelaskan, menurut data kepala Dinas Kesehatan Kalbar, ini datangnya dari Pekerjaan Migran Indonesia yang datang dari Malaysia, melalui jalur resmi sehingga harus diwaspadai oleh semua masyarakat.
"Apalagi Kota Pontianak mobilitasnya tinggi yang bisa saja dikunjungi dari berbagai jalur, baik jalur udara, darat, maupun sungai. Dengan adanya jalur tersebut, memungkinkan ada orang yang membawa virus itu masuk ke Kota Pontianak," ujarnya.
Edi menambahkan, saat kasus COVID-19 di Kalbar menurun, tingkat protokol kesehatan juga semakin menurun. "Maka dari itu, kita harus waspada, taati protokol kesehatan dan gencarkan vaksinasi," ujarnya.
Saat ini, Provinsi Kalimantan Barat masuk tiga besar terbanyak penambahan baru kasus COVID-19 tingkat nasional per tanggal 21 Oktober 2021, hal itu berdasarkan data Satgas Nasional Penanganan COVID-19, terdapat 74 kasus baru di Kalbar pada Kamis (21/20).
Diatas Kalbar ada DKI Jakarta dengan 89 kasus di peringkat pertama, diikuti Jawa Tengah 88 kasus baru.
Sebelumnya pada tanggal 20 Oktober 2021, Kalbar di peringkat empat nasional penambahan kasus baru dengan jumlah 84 kasus.
Indonesia mencatat tambahan 633 kasus baru, 1.372 kesembuhan dan 43 kematian akibat COVID-19 per tanggal 21 Oktober 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Selain menggunakan masker, tidak berkerumun, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Presiden Joko Widodo juga menyarankan untuk tidak lupa mencuci tangan dengan benar, dan diupayakan tidak memegang wajah dengan tangan yang kotor,” kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Dalam upaya mengantisipasi wabah COVID-19, dan memberikan perlindungan maksimal pada masyarakat di Pontianak, Dinas Kesehatan Kota Pontianak juga telah memfasilitasi tempat cuci tangan yang lengkap di tempat-tempat umum yang juga bekerjasama dengan PDAM Kota Pontianak.
“Saya memang mendapatkan informasi bertambahnya kasus baru COVID-19 tersebut,” katanya.
Edi menjelaskan, menurut data kepala Dinas Kesehatan Kalbar, ini datangnya dari Pekerjaan Migran Indonesia yang datang dari Malaysia, melalui jalur resmi sehingga harus diwaspadai oleh semua masyarakat.
"Apalagi Kota Pontianak mobilitasnya tinggi yang bisa saja dikunjungi dari berbagai jalur, baik jalur udara, darat, maupun sungai. Dengan adanya jalur tersebut, memungkinkan ada orang yang membawa virus itu masuk ke Kota Pontianak," ujarnya.
Edi menambahkan, saat kasus COVID-19 di Kalbar menurun, tingkat protokol kesehatan juga semakin menurun. "Maka dari itu, kita harus waspada, taati protokol kesehatan dan gencarkan vaksinasi," ujarnya.
Saat ini, Provinsi Kalimantan Barat masuk tiga besar terbanyak penambahan baru kasus COVID-19 tingkat nasional per tanggal 21 Oktober 2021, hal itu berdasarkan data Satgas Nasional Penanganan COVID-19, terdapat 74 kasus baru di Kalbar pada Kamis (21/20).
Diatas Kalbar ada DKI Jakarta dengan 89 kasus di peringkat pertama, diikuti Jawa Tengah 88 kasus baru.
Sebelumnya pada tanggal 20 Oktober 2021, Kalbar di peringkat empat nasional penambahan kasus baru dengan jumlah 84 kasus.
Indonesia mencatat tambahan 633 kasus baru, 1.372 kesembuhan dan 43 kematian akibat COVID-19 per tanggal 21 Oktober 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021