Dinas Ketahanan (Disket) Pangan Provinsi Kalbar ikut membantu dan memperkuat usaha pangan lokal berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing.
"Untuk itu diperlukan pembinaan dan pendampingan terhadap UMKM. Untuk meningkatkan daya saing produk dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM kami hadirkan pelatihan dan bimbingan teknis untuk UMKM agar memperkuat usaha pangan lokal tersebut," Kepala Disket Pangan Kalbar, Heronimus Hero saat Pelatihan dan Gathering UMKM tingkat Provinsi Kalbar yang digelar 3- 4 November 2021 di Hotel 95 Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa Kalbar memiliki sumber daya pangan yang banyak. Hal itu perlu dilakukan perbaikan nilai tambah dan pemberdayaan. Sehingga juga bisa meningkatkan pasar bagi pelaku UMKM.
"Jadi kalau di ketahanan pangan kita mengarah pada potensi pemberdayaan pangan. UMKM juga banyak bergerak di pangan yang bisa mencapai sekitar 70 persen. Untuk itu kami masuk agar UMKM bisa meningkatkan pasar dan lainnya," jelasnya.
Menurut dia, pihaknya juga ikut bekerja sama dengan beberapa dinas lain agar membantu UMKM menaikkan tingkatan pasar.
Hal ini dengan melakukan workshop, pelatihan, dan pembinaan bagi UMKM.
"Kami ada bagian ketahanan pangan yang bisa diolah menjadi konsumsi, dan pengolahan. Makanya potensi UMKM lokal kita harus dimanfaatkan supaya mendukung pemasaran bahan pangan juga," katanya.
Menurut dia, ubi kayu, nanas, dan keladi menjadi salah satu bahan pangan yang tidak hanya mentah tetapi bisa diolah menjadi berbagai produk konsumsi
"Sebelumnya kita tidak tahu kalau ubi kayu, ubi jalar dan itu ternyata punya segmen pasar yang baik dan bisa diolah berbagai hal agar konsumen tidak bosan. Penting juga dengan pengolahan dan variasi produk pangan bisa memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan petani," jelasnya.
Kegiatan Pelatihan dan Gathering UMKM tingkat Provinsi Kalbar untuk penguatan kapasitas UMKM dari berbagai aspek baik permodalan, manajemen usaha, packajing, promosi mapun pemasaran tersebut diikuti oleh 30 peserta dari 7 kabupaten/ kota yang memiliki potensi sumber pangan lokal.
Dalam kegiatan tersebut juga Disket Pangan Kalbar menghadirkan narasumber yang dihadirkan mulai dari Akademisi Untan Pontianak, Ketua Lembaga Swabina Prakarsa, BI Kalbar, Dinas Koperasi Kalbar, BPOM Kalbar, DPMPTSP Kalbar dan pelaku usah. Kegiatan itu juga dDihadiri pula Ketua PHRI Kalbar, Direktur Perusda Aneka Usaha, Perwakilan beberapa perbankan, Perwakilan TPKK Provinsi Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Untuk itu diperlukan pembinaan dan pendampingan terhadap UMKM. Untuk meningkatkan daya saing produk dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM kami hadirkan pelatihan dan bimbingan teknis untuk UMKM agar memperkuat usaha pangan lokal tersebut," Kepala Disket Pangan Kalbar, Heronimus Hero saat Pelatihan dan Gathering UMKM tingkat Provinsi Kalbar yang digelar 3- 4 November 2021 di Hotel 95 Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa Kalbar memiliki sumber daya pangan yang banyak. Hal itu perlu dilakukan perbaikan nilai tambah dan pemberdayaan. Sehingga juga bisa meningkatkan pasar bagi pelaku UMKM.
"Jadi kalau di ketahanan pangan kita mengarah pada potensi pemberdayaan pangan. UMKM juga banyak bergerak di pangan yang bisa mencapai sekitar 70 persen. Untuk itu kami masuk agar UMKM bisa meningkatkan pasar dan lainnya," jelasnya.
Menurut dia, pihaknya juga ikut bekerja sama dengan beberapa dinas lain agar membantu UMKM menaikkan tingkatan pasar.
Hal ini dengan melakukan workshop, pelatihan, dan pembinaan bagi UMKM.
"Kami ada bagian ketahanan pangan yang bisa diolah menjadi konsumsi, dan pengolahan. Makanya potensi UMKM lokal kita harus dimanfaatkan supaya mendukung pemasaran bahan pangan juga," katanya.
Menurut dia, ubi kayu, nanas, dan keladi menjadi salah satu bahan pangan yang tidak hanya mentah tetapi bisa diolah menjadi berbagai produk konsumsi
"Sebelumnya kita tidak tahu kalau ubi kayu, ubi jalar dan itu ternyata punya segmen pasar yang baik dan bisa diolah berbagai hal agar konsumen tidak bosan. Penting juga dengan pengolahan dan variasi produk pangan bisa memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan petani," jelasnya.
Kegiatan Pelatihan dan Gathering UMKM tingkat Provinsi Kalbar untuk penguatan kapasitas UMKM dari berbagai aspek baik permodalan, manajemen usaha, packajing, promosi mapun pemasaran tersebut diikuti oleh 30 peserta dari 7 kabupaten/ kota yang memiliki potensi sumber pangan lokal.
Dalam kegiatan tersebut juga Disket Pangan Kalbar menghadirkan narasumber yang dihadirkan mulai dari Akademisi Untan Pontianak, Ketua Lembaga Swabina Prakarsa, BI Kalbar, Dinas Koperasi Kalbar, BPOM Kalbar, DPMPTSP Kalbar dan pelaku usah. Kegiatan itu juga dDihadiri pula Ketua PHRI Kalbar, Direktur Perusda Aneka Usaha, Perwakilan beberapa perbankan, Perwakilan TPKK Provinsi Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021