Pemprov Kalbar mulai memberikan bantuan benih padi pada daerah terdampak banjir dan hal itu diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji kepada kepada perwakilan tujuh daerah yang terdampak banjir antara lain Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi Kapuas Hulu, Kubu Raya, Ketapang.
"Hari ini kami memberikan bantuan berupa benih padi sebanyak 40 ton kepada daerah-daerah terdampak banjir agar para petani di sana dapat kembali melakukan aktivitasnya setelah banjir ini surut", ujar Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan salah satu strategi khusus yang disiapkan pemerintah provinsi untuk menjaga kestabilan pangan di Kalbar.
"Ini adalah strategi yang kami lakukan karena benih yang kami berikan ini varietas inpari 36 dan 37 bisa menghasilkan di atas tujuh ton per hektare produktivitasnya. Jadi ini yang akan kami kembangkan", jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Florentinus Anum menambahkan di Kalbar banyak memiliki potensi lahan untuk ditanami padi.
"Potensi lahan khususnya untuk padi saja di Kalbar ini memiliki lahan seluas 242.972 hektare itu yang pasti belum lagi ditambah lahan-lahan yang kering", kata Anum.
Anum juga menjelaskan luas lahan dari tujuh daerah yang terdampak banjir adalah 1.922 hektare lahan yang terdampak.
"Oleh karena itu untuk menjaga ketahanan pangan dan produksi kita di akhir tahun nanti maka kita akan segera mengganti lahan-lahan yang terdampak itu dengan ditanam kembali", jelasnya.
Lanjutnya Anum menjelaskan target produktivitas padi 2021. Untuk tahun 2021 ini pihaknya memiliki target 377 ribu - 400 ribu hektare lahan yang ditanami padi.
"Kalau kita kalikan saja 377 ribu dengan 3,03 ton per hektare saja maka sesuai dengan data statistik, mereka bisa sendiri hitung produktivitas kita bisa mencapai 1.000.000 ton sebenarnya", jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Hari ini kami memberikan bantuan berupa benih padi sebanyak 40 ton kepada daerah-daerah terdampak banjir agar para petani di sana dapat kembali melakukan aktivitasnya setelah banjir ini surut", ujar Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan salah satu strategi khusus yang disiapkan pemerintah provinsi untuk menjaga kestabilan pangan di Kalbar.
"Ini adalah strategi yang kami lakukan karena benih yang kami berikan ini varietas inpari 36 dan 37 bisa menghasilkan di atas tujuh ton per hektare produktivitasnya. Jadi ini yang akan kami kembangkan", jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Florentinus Anum menambahkan di Kalbar banyak memiliki potensi lahan untuk ditanami padi.
"Potensi lahan khususnya untuk padi saja di Kalbar ini memiliki lahan seluas 242.972 hektare itu yang pasti belum lagi ditambah lahan-lahan yang kering", kata Anum.
Anum juga menjelaskan luas lahan dari tujuh daerah yang terdampak banjir adalah 1.922 hektare lahan yang terdampak.
"Oleh karena itu untuk menjaga ketahanan pangan dan produksi kita di akhir tahun nanti maka kita akan segera mengganti lahan-lahan yang terdampak itu dengan ditanam kembali", jelasnya.
Lanjutnya Anum menjelaskan target produktivitas padi 2021. Untuk tahun 2021 ini pihaknya memiliki target 377 ribu - 400 ribu hektare lahan yang ditanami padi.
"Kalau kita kalikan saja 377 ribu dengan 3,03 ton per hektare saja maka sesuai dengan data statistik, mereka bisa sendiri hitung produktivitas kita bisa mencapai 1.000.000 ton sebenarnya", jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021