Sejumlah warga Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng yang biasanya hanya Rp14-16 ribu perliter, saat ini melonjak menjadi Rp21-25 ribu perliter.

"Sudah hampir dua pekan terakhir harga minyak goreng naik, yang dikhawatirkan terjadi kelangkaan di tengah ekonomi masyarakat yang serba sulit," kata pemilik warung makan Blitar Asih, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.

Disampaikan Asih, kenaikan harga minyak goreng tersebut tentu saja mempengaruhi usahanya.

Baca juga: Disket Pangan Kalbar berupaya stabilkan harga minyak goreng

Menurut Asih, minyak goreng Kunci Mas kemasan dua liter mencapai Rp38-40 ribu, bahkan ada yang menjual Rp43 ribu kemasan dua liter di pasar Putussibau, untuk kemasan satu liter ada yang menjual Rp25 ribu perliter, terutama di warung-warung kecil.

Hal senada dikatakan Yuni warga Putussibau Selatan mengaku membeli minyak goreng Kunci Mas kemasan satu liter seharga Rp21 ribu, sedangkan minyak goreng Bimoli seharga Rp20 ribu perliter.

"Kasihan masyarakat kecil, ditengah keterpurukan ekonomi di tengah pandemi sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan, apalagi warga yang terdampak banjir," ujarnya.

Sementara itu, Nurmala salah satu pemilik warung sembako di Putussibau mengatakan harga minyak goreng memang mengalami kenaikan dari biasanya.

Baca juga: Kemendag jamin ketersediaan stok minyak goreng

"Biasanya saya jual minyak goreng Kunci Mas hanya Rp17.500 hingga Rp18 ribu perliter, namun beberapa hari yang lalu kami terima minyak goreng sudah naik, jadi kami pun terpaksa menyesuaikan," jelasnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu Kasianus Kintoi mengatakan kenaikan harga minyak goreng bukan hanya terjadi di Kapuas Hulu, namun di sejumlah merata di wilayah Kalimantan Barat, pengaruh dari CPO kelapa sawit.

Dijelaskan Kintoi, hasil pantauan pada minggu ke empat November 2021, harga minyak goreng bervariasi antara Rp19.500 hingga Rp20.500 per liter.

"Yang jelas jangan terjadi kelangkaan saja, kalau masih naik yang tidak signifikan untuk Kapuas Hulu aman," ucap Kintoi.

Ditempat terpisah, Pimpinan Kantor Cabang Perum Bulog Putussibau Sabarani mengatakan hingga saat ini minyak goreng di Bulog Putussibau masih kosong.

"Kami sudah mengajukan untuk minyak goreng, namun belum ada dikirim ke Putussibau," singkatnya.

Baca juga: Sutarmidji apresiasi bantuan sembako dari perusahaan perkebunan
Baca juga: Bulog Putussibau siapkan sembako menjelang Ramadan dan Lebaran
Baca juga: Kebutuhan Minyak Goreng di KKU Meningkat

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021