Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat Muda Mahendrawan meminta setiap pelaku UMKM yang ada di kabupaten itu bisa beralih ke layanan pembayaran non tunai dengan memanfaatkan QRIS.
"Untuk itu, kita menggandeng BI untuk memasifkan hal ini, agar semua UMKM di Kubu Raya bisa beralih ke pembayaran non tunai," kata Muda, saat peluncuran penerapan 1000 QRIS bagi UMKM di Kubu Raya, Selasa.
Baca juga: BI catat pengguna QRIS di Kalimantan Barat capai 111.814 "merchant"
Dia mengatakan, di era digitalisasi, pihaknya mengarahkan setiap UMKM agar bisa menyesuaikan perkembangan yang ada, tidak hanya untuk proses pembayaran yang dilakukan secara digital, tetapi juga untuk proses pemasarannya.
"Dengan peluncuran QRIS bagi 1000 UMKM yang kita lakukan bersama BI ini, kita harap UMKM Kubu Raya bisa semakin bersemangat untuk memproduksi dan berkreativitas lagi setelah Pandemi COVID-19 ini.
Baca juga: Penggunaan QRIS di Kalbar sudah capai 79.116 toko
Dengan peluncuran 1000 QRIS untuk UMKM Kubu Raya yang dilaksanakan pihaknya hari ini, maka sudah ada 11.000 lebih UMKM di Kubu Raya yang menggunakan pembayaran dengan QRIS tersebut.
"Kita berharap dengan pembayaran non-tunai ini menjadi semangat bagi UMKM kita sehingga mereka bisa terus meningkatkan produktivitasnya dan semakin banyak menyerap tenaga kerja baru," kata Muda.
Dia juga berharap agar UMKM yang bergerak di bidang olahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan bisa semakin banyak, sehingga potensi sumber daya alam di Kubu Raya bisa diolah dengan baik dan dapat di ekspor ke luar.
Baca juga: Kemenparekraf dukung QRIS dan sosialisasikan BIP kepada UMKM Kalbar
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kubu Raya, Nora Sari Arani mengatakan pihaknya juga terus mengarahkan agar UMKM Kubu Raya bisa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam pembayaran dan pemasaran.
"Kami juga rutin memberikan pembekalan kepada UMKM yang ada. Melalui geoportal Web Gis Kepong Bakol yang dikembangkan oleh Pemda Kubu Raya, kita juga terus melakukan pendataan terhadap jumlah UMKM di Kubu Raya," tuturnya.
Baca juga: QRIS dan upaya BI Kalbar dukung percepatan digitalisasi UMKM untuk pemulihan ekonomi
Baca juga: BI Kalbar terus dukung digitalisasi keuangan melalui perluasan QRIS
Baca juga: Pembayaran QRIS solusi transaksi saat pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Untuk itu, kita menggandeng BI untuk memasifkan hal ini, agar semua UMKM di Kubu Raya bisa beralih ke pembayaran non tunai," kata Muda, saat peluncuran penerapan 1000 QRIS bagi UMKM di Kubu Raya, Selasa.
Baca juga: BI catat pengguna QRIS di Kalimantan Barat capai 111.814 "merchant"
Dia mengatakan, di era digitalisasi, pihaknya mengarahkan setiap UMKM agar bisa menyesuaikan perkembangan yang ada, tidak hanya untuk proses pembayaran yang dilakukan secara digital, tetapi juga untuk proses pemasarannya.
"Dengan peluncuran QRIS bagi 1000 UMKM yang kita lakukan bersama BI ini, kita harap UMKM Kubu Raya bisa semakin bersemangat untuk memproduksi dan berkreativitas lagi setelah Pandemi COVID-19 ini.
Baca juga: Penggunaan QRIS di Kalbar sudah capai 79.116 toko
Dengan peluncuran 1000 QRIS untuk UMKM Kubu Raya yang dilaksanakan pihaknya hari ini, maka sudah ada 11.000 lebih UMKM di Kubu Raya yang menggunakan pembayaran dengan QRIS tersebut.
"Kita berharap dengan pembayaran non-tunai ini menjadi semangat bagi UMKM kita sehingga mereka bisa terus meningkatkan produktivitasnya dan semakin banyak menyerap tenaga kerja baru," kata Muda.
Dia juga berharap agar UMKM yang bergerak di bidang olahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan bisa semakin banyak, sehingga potensi sumber daya alam di Kubu Raya bisa diolah dengan baik dan dapat di ekspor ke luar.
Baca juga: Kemenparekraf dukung QRIS dan sosialisasikan BIP kepada UMKM Kalbar
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kubu Raya, Nora Sari Arani mengatakan pihaknya juga terus mengarahkan agar UMKM Kubu Raya bisa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam pembayaran dan pemasaran.
"Kami juga rutin memberikan pembekalan kepada UMKM yang ada. Melalui geoportal Web Gis Kepong Bakol yang dikembangkan oleh Pemda Kubu Raya, kita juga terus melakukan pendataan terhadap jumlah UMKM di Kubu Raya," tuturnya.
Baca juga: QRIS dan upaya BI Kalbar dukung percepatan digitalisasi UMKM untuk pemulihan ekonomi
Baca juga: BI Kalbar terus dukung digitalisasi keuangan melalui perluasan QRIS
Baca juga: Pembayaran QRIS solusi transaksi saat pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021