Sebuah warung kios Bahan Bakar Minyak (BBM milik Jauhari di jalan Antasari Kota Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat terbakar.

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, tidak ada korban jiwa, namun kios BBM beserta isinya ludes dilahap sijago merah.

Baca juga: Kebakaran Pasar Tengah Kota Sintang diduga akibat korsleting listrik

"Minyak pertalite tumpah saat dituangkan kedalam jerigen, saat bersamaan dalam warung tersebut ada yang menghidupkan korek api untuk rokok, sehingga menyambar minyak," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu IPTU Imam Reza, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
 
Tim gabungan saat memadamkan kebakaran kios BBM di Jalan Antasari Kota Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Minggu (12/12/2021). (ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu)

Disampaikan Imam, kronologis kejadian saat itu Fikri Mariadi menuangkan minyak pertalite ke dalam jerigen dan minyak tersebut tumpah.

Sekitar jarak satu meter, dalam waktu bersamaan di dalam warung kios tersebut Muhammad Akbar menyalakan korek api untuk menghidupkan rokok, tetapi api langsung menyambar minyam pertalite yang tumpah.

Baca juga: Selusin ruko di Sintang terbakar

"Muhammad Akbar sudah berupaya menyirap api dengan air, tetapi api semakin membesar, yang mengakibatkan kios BBM tersebut akhirnya terbakar," jelas Imam.

Disebutkan Imam, sekitar pukul 09.00 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu tiba di lokasi kebakaran.

"Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.15 WIB bersama tim gabungan," ucap Imam.
 
Tim gabungan saat memadamkan kebakaran kios BBM di Jalan Antasari Kota Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Minggu (12/12/2021). (ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu)


Untuk sementara, kata Imam kerugian diperkirakan Rp30 juta rupiah, warung kios berukuran 4x5 meter terbuat dari kayu beserta isinya hangus terbakar.

Sementara itu, Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan mengatakan dalam kebakaran tersebut pihaknya menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu tim gabungan dan warga setempat.

"Kami mengibau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan lebih teliti agar peristiwa kebakaran tidak terulang, yang jelas kita mesti selalu waspada, karena kita tidak tahu kapan musibah datang," pesan Gunawan.

Baca juga: Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap saat hujan lebat
Baca juga: Kebakaran Kilang Cilacap memperbesar biaya impor BBM
Baca juga: PLN pulihkan jaringan listrik yang terdampak kebakaran Kilang Cilacap

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021