Pembangunan relokasi puskesmas di Desa Simpang Tiga, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) terus dimaksimalkan meskipun saat ini mengalami keterlambatan karena baru mencapai 41 persen.

"Keterlambatan pembangunan relokasi puskesmas ini disebabkan terjadinya penolakan beberapa warga di Desa Simpang Tiga dan Desa Riam Berasap yang merasa relokasi Puskesmas ke Desa Sejahtera tidak tepat karena membuat jarak tempuh masyarakat di Desa Simpang Tiga dan Riam Berasap semakin jauh. Sehingga di tengah pekerjaan yang awalnya di Desa Sejahtera, harus dihentikan dan dipindahkan ke daerah Desa Simpang Tiga," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK ) Syarif M Riduansyah  saat dihubungi di Sukadana, Sabtu.

Pihaknya telah melakukan upaya agar pekerjaan puskesmas tersebut bisa dimaksimalkan pada tahun ini salah satunya dengan memberi perpanjangan waktu pengerjaan

"Waktunya kita tambah karena waktu mereka kerja ini keterlambatan bukan karena kesalahan mereka, karena ada perpindahan lokasi, jadi kompensasi waktu. Sesuai Peraturan Presiden itu, keterlambatan itu ada 2, menyelesaikan pekerjaan di dalam denda, kompensasi ini bekerja tidak dalam denda dan kita sudah koordinasikan hal ini ke BPK RI juga," ungkapnya.

Riduansyah juga menjelaskan bahwa pelaksana  pembangunan Puskesmas Siduk dapat melanjutkan penyelesaian pekerjaan di tahun berikutnya. Namun menurutnya,  sesuai aturan, pelaksana akan dibayar sesuai kemajuan pekerjaan di tahun ini.

"Kalau pekerjaan ini tidak selesai di tahun ini bisa diselesaikan di tahun depan. Bisa dilelang ulang bisa juga tidak, kalau kemajuannya tinggal sedikit, karena kita ada pemberian waktu keterlambatan 50 hari tahun anggaran terpaksa tahun depan lagi, cuma pembayaran tahun ini sesuai kemajuan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Simpang Tiga Razali pesimis  pembangunan Puskesmas bisa selesai tahun ini. Namun ia berharap pusat kesehatan masyarakat tersebut bisa diselesaikan walaupun hingga tahun depan.

"Saya sebagai masyarakat berharap agar pekerjaan Puskemas Siduk selesai dibangun walaupun sepertinya tidak selesai tahun ini," kata Kepala Desa Simpang Tiga Razali.

Orang  nomor satu di Desa Simpang Tiga ini menambahkan kalau pusat pelayanan masyarakat sangat penting untuk melayani masyarakat yang akan berobat.

"Yang penting gini aja, barang ini kan sudah jalan, jadi kita berharap  bisa jadilah pembangunannya, apakah tahun depan apakah tahun ini kita tidak mau taulah, karena waktu juga tahun ini tinggal menghitung hari aja," kata dia.

Pewarta: Dedi/Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021