Nilai kontribusi Provinsi Kalbar dalam kegiatan Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 yang serentak dilakukan di 17 titik di Indonesia sebesar 43,483 juta dolar AS yang dilepas secara simbolis di Pelabuhan Dwikora Pontianak.
"Kali ini ada empat perusahaan eksportir yang terlibat yakni PT Sumber Tenaga Susana yang mengekspor Crude Coconut Oil, PT Indonesia Chemical Alumina yang ekspor alumina exide dan diroxida, PT Erna Djuliawati ekspor plywood dan floor base plywood dan PT Hok Tong komoditas SIR 20," ujar Kepala Disperindag Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman di Pontianak, Kamis.
Baca juga: Kadin Kalimantan Barat keluhkan hambatan ekspor produk kehutanan
Ia menjelaskan bahwa dalam bahwa kegiatan Pelaksanaan Ekspor Akhir Tahun 2021 dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lufi yang dipusatkan di Karawang, Jawa Barat.
"Kembali, Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 dilakukan secara hybrid dan dilakukan serempak di 17 titik dari 26 provinsi lainnya yang tersebar di Pangkalpinang, Pelalawan, Lampung, Serang, Kabupaten Tanggerang, Bogor, Bekasi, Salatiga, Boyolali, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Sidoarjo, Pontianak, Berau dan Mataram," kata dia.
Menurutnya dalam kegiatan tersebut secara total terdapat 278 pelaku usaha yang terlibat dalam ekspor kali ini yakni dengan estimasi sistematis nilai ekspor Rp 35,03 triliun. Dari 278 pelaku usaha tersebut yang terdiri dari pelaku 54 UMK dengan estimasi nilai ekspor Rp79,73 miliar dari produk handycraft, homedecor, furniture serta produk perikanan dan kelautan.
Baca juga: Kemendag dirikan pusat promosi ekspor di PLBN Entikong, Kalbar
"Kemudian 224 dari non UKM dengan estimasi nilai ekspor Rp34,9 triliun dengan produk ekspor batu bara, minyak sawit, produk perikanan & kelautan, produk kimia, sepeda & bagaimana, karet & produk karet, serta rempah-rempah," jelas dia.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar terus mendorong para pihak untuk terus meningkatkan ekspor dan hal itu akan menambah devisa dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Potensi kita masih banyak di luar komoditas yang saat ini di ekspor seperti ikan arwana, keratom, walet dan lainnya. Itu terus kita pacu," kata dia.
Baca juga: Toyota Indonesia akan ekspor Veloz ke 16 negara mulai tahun depan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kali ini ada empat perusahaan eksportir yang terlibat yakni PT Sumber Tenaga Susana yang mengekspor Crude Coconut Oil, PT Indonesia Chemical Alumina yang ekspor alumina exide dan diroxida, PT Erna Djuliawati ekspor plywood dan floor base plywood dan PT Hok Tong komoditas SIR 20," ujar Kepala Disperindag Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman di Pontianak, Kamis.
Baca juga: Kadin Kalimantan Barat keluhkan hambatan ekspor produk kehutanan
Ia menjelaskan bahwa dalam bahwa kegiatan Pelaksanaan Ekspor Akhir Tahun 2021 dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lufi yang dipusatkan di Karawang, Jawa Barat.
"Kembali, Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 dilakukan secara hybrid dan dilakukan serempak di 17 titik dari 26 provinsi lainnya yang tersebar di Pangkalpinang, Pelalawan, Lampung, Serang, Kabupaten Tanggerang, Bogor, Bekasi, Salatiga, Boyolali, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Sidoarjo, Pontianak, Berau dan Mataram," kata dia.
Menurutnya dalam kegiatan tersebut secara total terdapat 278 pelaku usaha yang terlibat dalam ekspor kali ini yakni dengan estimasi sistematis nilai ekspor Rp 35,03 triliun. Dari 278 pelaku usaha tersebut yang terdiri dari pelaku 54 UMK dengan estimasi nilai ekspor Rp79,73 miliar dari produk handycraft, homedecor, furniture serta produk perikanan dan kelautan.
Baca juga: Kemendag dirikan pusat promosi ekspor di PLBN Entikong, Kalbar
"Kemudian 224 dari non UKM dengan estimasi nilai ekspor Rp34,9 triliun dengan produk ekspor batu bara, minyak sawit, produk perikanan & kelautan, produk kimia, sepeda & bagaimana, karet & produk karet, serta rempah-rempah," jelas dia.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar terus mendorong para pihak untuk terus meningkatkan ekspor dan hal itu akan menambah devisa dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Potensi kita masih banyak di luar komoditas yang saat ini di ekspor seperti ikan arwana, keratom, walet dan lainnya. Itu terus kita pacu," kata dia.
Baca juga: Toyota Indonesia akan ekspor Veloz ke 16 negara mulai tahun depan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021