Sekda Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Yusran Anizam meminta kepada pemerintah desa dan RT/RW agar menggerakkan masyarakatnya untuk mau di vaksin, guna mencegah penyebaran COVID-19, khususnya varian Omicron di kabupaten itu.
"Kita menargetkan, sampai akhir Desember ini, ada 5.000 lebih lagi masyarakat Kubu Raya yang di vaksin dan ini menjadi lompatan cukup besar dalam capaian vaksinasi di Kubu Raya, di mana sampai tanggal 27 Desember kemarin masyarakat yang sudah di vaksin tahap 1 sebanyak 51,75 persen dan tahap 2 sebanyak 34,61 persen dari sasaran masyarakat yang di vaksin sebanyak 432.686 orang," kata Yusran di Sungai Raya, Selasa.
Baca juga: Polisi di perbatasan percepat capaian vaksinasi saat Natal
Namun, katanya, dari jumlah masyarakat Kubu Raya yang sudah di vaksin untuk tahap 1 dan 2, dipastikan lebih banyak dari itu karena banyak masyarakat Kubu Raya yang juga mengikuti vaksinasi di daerah lain.
Menurutnya, Pemkab Kubu Raya bersama Pemerintah Kecamatan dan Pemdes dan di bantu Dinkes serta pihak lainnya, termasuk TNI/Polri sejauh ini sudah maksimal dalam mengejar capaian vaksinasi di Kubu Raya. Bahkan kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan hingga malam hari.
Baca juga: Akhir Desember 2021, Kalbar targetkan capaian vaksinasi 64 persen
Namun, dengan kondisi geografis yang cukup luas dan sulit dan karakter masyarakat kita yang masih perlu pemahaman yang baik untuk mengikuti vaksin, tentu memerlukan penanganan khusus dalam mengejar capaian vaksin tersebut.
"Kita optimis jumlah masyarakat yang di vaksin di Kubu Raya sampai akhir Desember ini bisa mencapai target. Apa lagi pak Bupati juga selalu turun langsung memantau dan mengimbau masyarakat agar mau di vaksin, bahkan setiap hari turun ke lapangan, tentu ini menjadi iktiar kita dalam mengejar capaian vaksin demi menjaga kesehatan masyarakat," katanya.
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Singkawang sudah 70 persen
Sekarang, lanjutnya, tinggal menuntut aksi dari Kepala Desa hingga Ketua RT dan RW agar bisa bersama-sama menggerakkan masyarakatnya agar mau divaksin.
"Di sini kita bisa lihat bagaimana kekuatan kepemimpinan Kades, RT dan RW dalam menggerakkan masyarakatnya, demi melindungi masyarakatnya sendiri. Jika Kades dan RT serta RW tidak bisa menggerakkan masyarakatnya, tentu kita ragukan keseriusan mereka untuk melindungi masyarakatnya," kata Yusran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kita menargetkan, sampai akhir Desember ini, ada 5.000 lebih lagi masyarakat Kubu Raya yang di vaksin dan ini menjadi lompatan cukup besar dalam capaian vaksinasi di Kubu Raya, di mana sampai tanggal 27 Desember kemarin masyarakat yang sudah di vaksin tahap 1 sebanyak 51,75 persen dan tahap 2 sebanyak 34,61 persen dari sasaran masyarakat yang di vaksin sebanyak 432.686 orang," kata Yusran di Sungai Raya, Selasa.
Baca juga: Polisi di perbatasan percepat capaian vaksinasi saat Natal
Namun, katanya, dari jumlah masyarakat Kubu Raya yang sudah di vaksin untuk tahap 1 dan 2, dipastikan lebih banyak dari itu karena banyak masyarakat Kubu Raya yang juga mengikuti vaksinasi di daerah lain.
Menurutnya, Pemkab Kubu Raya bersama Pemerintah Kecamatan dan Pemdes dan di bantu Dinkes serta pihak lainnya, termasuk TNI/Polri sejauh ini sudah maksimal dalam mengejar capaian vaksinasi di Kubu Raya. Bahkan kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan hingga malam hari.
Baca juga: Akhir Desember 2021, Kalbar targetkan capaian vaksinasi 64 persen
Namun, dengan kondisi geografis yang cukup luas dan sulit dan karakter masyarakat kita yang masih perlu pemahaman yang baik untuk mengikuti vaksin, tentu memerlukan penanganan khusus dalam mengejar capaian vaksin tersebut.
"Kita optimis jumlah masyarakat yang di vaksin di Kubu Raya sampai akhir Desember ini bisa mencapai target. Apa lagi pak Bupati juga selalu turun langsung memantau dan mengimbau masyarakat agar mau di vaksin, bahkan setiap hari turun ke lapangan, tentu ini menjadi iktiar kita dalam mengejar capaian vaksin demi menjaga kesehatan masyarakat," katanya.
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Singkawang sudah 70 persen
Sekarang, lanjutnya, tinggal menuntut aksi dari Kepala Desa hingga Ketua RT dan RW agar bisa bersama-sama menggerakkan masyarakatnya agar mau divaksin.
"Di sini kita bisa lihat bagaimana kekuatan kepemimpinan Kades, RT dan RW dalam menggerakkan masyarakatnya, demi melindungi masyarakatnya sendiri. Jika Kades dan RT serta RW tidak bisa menggerakkan masyarakatnya, tentu kita ragukan keseriusan mereka untuk melindungi masyarakatnya," kata Yusran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021